PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum. Bismillah. TARKUL 'AMAL LI AJLI NAS RIYAUN WAL 'AMAL LI AJLI NAS SYIRKUN, kalau tidak salah ini Qoul Imam Ghozali ya Tadz? Untuk maksud dari Qoul ini saya kurang tahu? Untuk Para Ustadz Sumonggo kulo aturi paring Pangertosan dateng kula? [Wafa Noer].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Ada orang yang bertanya: apakah boleh kita membaca surah waqi'ah dengan tujuan meraih dunia (kelancara n rizki)? Apakah hal ini tidak termasuk kategori Riya'. Permasalah an seperti ini bisa saja menggangu pikiran para jama'ah. Maka dalam kesempatan ini saya ingin meluruskan mengenai definisi riya, ikhlas dan tingkatann ya seperti berikut dan selanjutny a anda yang akan menjawab pertanyaan diatas dengan sendirinya . Dalam Risalah Qusyairiya h disebutkan :
وقال الفضيل بن عياض رحمه الله تعالى: (ترك العمل من أجل الناس رياء، والعمل من أجل الناس شرك، والإخلاص أن يعافيك الله منهما) ["الرسالة القشيرية" ص95 ـ 96)
Fudhail bin iyadl Rahimahull ah berkata: Meninggalk an Amal karena manusia itu namanya riya', beramal karena manusia itu namanya syirik dan Ikhlas adalah jika engkau dijauhkan oleh Allah dari keduanya. Sedang ibnu ajibah Rahimahull ah berkata ;
الإخلاص على ثلاث درجات: إخلاص العوام والخواص وخواص الخواص.
Ikhlas terdiri atas tiga tahapan:
فإخلاص العوام: هو إخراج الخلق من معاملة الحق مع طلب الحظوظ الدنيوية والأخروية كحفظ البدن والمال وسعة الرزق والقصور والحور. (1)
Ikhlas awam. yaitu, berbuat karena Allah semata, namun masih mengingink an bagian dunia dan akhirat, seperti kesehatan dan kekayaan –Rizki yang melimpah , juga kemegahan di surga serta bidadari;
وإخلاص الخواص: طلب الحظوظ الأخروية دون الدنيوية. (2)
Ikhlas Khusus. yaitu, hanya mengingink an bagian akhirat tanpa memperduli kan bagiannya di dunia;
وإخلاص خواص الخواص: إخراج الحظوظ بالكلية، فعبادتهم تحقيق العبودية والقيامُ بوظائف الربوبية محبة وشوقاً إلى رؤيته، (3)
Ikhlas khawasul khawas. yaitu, melepaskan seluruh keinginan atau bagian kesenangan serta balasan dunia dan akherat, persembaha n mereka semata-mat a hanya untuk merealisas ikan ubudiyah sekaligus melaksanak an hak dan perintah Ke-Tuhanan (Rububiyah ), karena cinta dan rindu untuk melihat Allah SWT. Dalam kitab Minhajul 'Abidin terdapat permasalah an yaitu: Banyak masyayikh yang mengamalka n surat waqi'ah sewaktu dilanda kesulitan (ayyamul usri), mereka membaca qur'an yang termasuk amalan akhirat tapi dengan menghendak i harta dunia, apakah tidak termasuk riya'? Imam Ghazali menjawab bahwa tujuan mereka adalah dunia yang digunakan untuk kebaikan, mengajarka n ilmu, menolak ahli bid'ah, membela kebenaran, mengajak-n gajak manusia menuju ibadah, dan mempermuda h ibadah.
فَهَذِهِ كُلُّهَا إرَادَاتٌ مَحْمُودَة ٌ لَا يَدْخُلُ شَيْءٌ مِنْهَا فِي بَابِ الرِّيَاءِ ؛ إذْ الْمَقْصُو دُ مِنْهَا أَمْرُ الْآخِرَةِ بِالْحَقِي قَةِ
Ini semua adalah keinginan / tujuan yang terpuji yang tidak masuk kedalamnya sesuatupun dari unsur riya'. Karena harta dunia (yang dicari dari surat waqiah) hakikatnya adalah berorienta si akhirat. Hal ini berlandask an pada hadits shohih; "innamal a'mal bin niyyaat " yang dijabarkan dalam sebuah hadits :
كم من عمل يتصور بصورة الدنيا فيصير من أعمال الآخرة بحسن النية, وكم من عمل يتصور بصور الآخرة فيصير من أعمال الدنيا بسوء النية
Betapa banyak amal yang berbentuk amal dunia tetapi menjadi amal akhirat karena baiknya niat dan betapa banyak amal yang berbentuk amal akhirat tetapi jadi amal dunia belaka karena jeleknya niat. by gusfathulb ari. Wallohu a'lam. [Mumu Bsa].