626. ALQURAN : Pengertian TALFIQ dalam QIRAAT dan Hukumnya
PERTANYAAN
Daun Khinanti
Assalamual aikum
apa yg dimaksud talfiq dlm membaca alquran? 2.apakah blh mencampurk an qiroah sab ah dlm membaca alquran?
JAWABAN
Masaji Antoro
Wa'alaikum salam
TALFIQ dalam QIRAAT ALQURAN
إن العلامة المحقق والباحث المدقق فضيلة الشيخ علي محمد الضباع شيخ القراءة والإقراء بالديار المصرية الأسبق. لما وقع له ذكر التلفيق في القراءة عظم أمره وقال: "هو خلط الطرق بعضها ببعض وذلك غير جائز". قال النويري في شرح الدرة: "والقراءة بخلط الطرق أو تركيبها حرام أو مكروه أو معيب". وقال القسطلاني في لطائفه: "يجب على القارىء الاحتراز من التركيب في الطرق وتمييز بعضها من بعض وإلا وقع فيما لا يجوز وقراءةِ مالم يُنْزَل" أهـ كلام الضباع.
Al-‘Allama h al-Muhaqqi q al-Baahits al-Mudaqqi q Fadhilah as-Syaikh Ali Muhammad ad-Dhibaag h sangat memperhati kan serus permasalah talfiq dalam qiraat, beliau berkata “Talfiq adalah mencampur adukkan sebagian jalur bacaan quran dengan jalur lainnya, hal ini tidak boleh”
Berkata an-Nuwairi dalam syarh kitab ad-Durroh “Membaca quran dengan mencampur, menyusun jalur-jalu r riwayat bacaannya adalah haram atau makruh atau cela”
Berkata al-Qasthal aany dalam kitab lathaaifny a “Wajib bagi seorang pembaca Quran untuk menghindar i adanya pencampura n jalur, membedakan sebagian jalur dengan lainnya dalam bacaannya bila tidak jatuhlah ia dalam hal yang tidak diperboleh kan serta membaca al-Quran tidak sesuai dengan yang diturunkan oleh Allah Ta’aala
Hidaatah al-Qaari’
__________ __________ ______
(التلفيق) و(التركيب) و(الخلط) المضافة إلى (القراءات) كلّها مصطلحات لمسمًّى واحد عندهم وهو: الانتقال من قراءة إلى أخرى، أثناء التلاوة، دون إعادة ولا تكرار لأوجه الخلاف، بل إن القارئ يقرأ آية؛ أو بعضها أو أكثر منها، على قراءة، ثم ينتقل إلى قراءة ما يليها وفق قراءة قارئ آخر؛ دون عطف لأوجه الخلاف في الموضع الواحد.
Talfiq, Tarkib dan Kholath adalah sebuah istilah yang menurut ahli Quran pengertian nya sama yaitu “Beralih dari satu jalur bacaan pada lainnya disaat tengah membaca al-Quran dengan tanpa pengulanga n pada segi khilafiyah ahli qurraa’, namun ia membaca satu ayat atau sebagianny a atau lebih banyak darinya menurut satu riwayat qiraat kemudian ia beralih pada qiraah setelahnya sesuai kehendakny a dengan tanpa adanya pengulanga n pada bentuk-ben tuk perbedaan qiraat dalam satu tempat dalam alquran.
Arsyif Multaqa Ahli at-Tafsiir I/2305
Wallaahu A'lamu Bis Showaab