610. TAUHID : PERTEMUAN NAFS ORANG MATI DAN NAFS ORANG HIDUP DIDALAM MIMPI
Ibn Abi Ad-Dunya dan Ibn al-Jawzi menuturkan riwayat dari Syahr ibn Hawsyib.
Disebutkan bahwa Sha’ab ibn Jutsamah dan ‘Awf ibn Malik telah lama menjalin persaudara an. Sha’ab berkata kepada Awf,”Sauda raku, siapa saja yang meninggal lebih dulu di antara kita, hendaklah ia memperliha tkan diri kepada yang lainnya.”A wf bertanya,” Apakah itu bisa terjadi?” “Ya.”, jawab Sha’ab.
Dikisahkan bahwa Sha’ab kemudian meninggal lebih dulu. Awf pun melihat Sha’ab dalam tidurnya. Dia bertanya,” Bagaimana perlakuan Allah SWT terhadapmu ?” Sha’ab menjawab,” Aku diberikan ampunan setelah menghadapi kesusahan. ”
Selanjutny a Awf bertutur sebagai berikut:
“Aku melihat kilapan berwarna hitam yang melingkar di leher Sha’ab. Aku bertanya,’ Apa yang melingkar di lehermu?’
Dia menjawab,’
Ketahuilah , tidak akan terjadi sesuatu pada keluargaku setelah kematianku ini melainkan telah sampai beritanya kepadaku, sampai kucing keluargaku yang mati beberapa hari yang lalu sekalipun. Ketahuilah , putriku akan meninggal enam hari lagi. Oleh karena itu, berikanlah nasihat kebaikan kepadanya. ’
Setelah bangun pagi, aku langsung berangkat menemui keluarga Sha’ab. Selanjutny a aku melihat sarung anak panah dan kulihat memang ada uang sepuluh dinar. Kemudian aku temui orang Yahudi tersebut dan kutanyakan ,’Apakah engkau mempunyai piutang kepada Sha’ab?’
Fulan menjawab,’ Semoga Allah memberi rahmat kepada Sha’ab. Dia adalah sahabat pilihan Nabi SAW. Aku pernah meminjamka n sepuluh dinar dan telah kuserahkan kepadanya. ’
Awf berkata,’D emi Allah, ini uang itu masih utuh.’
Kemudian Awf menemui keluarga Sha’ab dan berkata,’A pakah pada kalian pernah terjadi sesuatu setelah kematian Sha’ab?’
Mereka menjawab,’ Ya.’
Mereka menyebutka n begini dan begitu hingga akhirnya mereka menyebutka n kematian kucing mereka. Kutanyakan , ‘Dimana keponakank u?’
‘Dia sedang bermain’, jawab mereka.
Setelah itu, aku langsung mendatang putri Sha’ab dan kupegang ternyata dia sedang sakit panas, lalu aku berkata,’B
Setelah enam hari kemudian, putri Sha’ab tersebut meninggal dunia.
Sumber:
“ZIARAH KE ALAM BARZAKH” karya Imam Jalaluddin As-Suyuti, Pustaka Hidayah, Bandung, 2005.