Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna ๐Ÿ‘‰ Download!

5640. MUNAKAHAT : Saudara Laki-Laki Seibu, Apakah Termasuk Wali Nikah ?

PERTANYAAN :

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Deskripsi : Seorang perempuan hamil diluar nikah. Dan saat melahirkan, ia melahirkan sepasang bayi kembar lelaki-wanita. Apakah saudara lelakinya itu BOLEH atau TIDAK BOLEH MENJADI WALI NIKAH untuk saudari kembarnya ?
Mungkin dihukumi "saudara seibu", dan berdasar keumumuman hadits "As sulthฤnu waliyyu man lฤ waliyya lahฤ". Atas jawaban dan ibarahnya, saya sampaikan terimakasih. [Zainur Rahman van Hamme]

JAWABAN :

Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. Ada 3 masalah dalam hal ini yaitu :
1. Nasab, Wali, Waris dan Nafkah Anak Hasil Zina.
Pernah dibahas dalam Munas Alim Ulama NU di Lombok 2017.
Peserta Munas Alim Ulama NU di Lombok 2017 mengartikan anak di luar nikah sebagai anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan di luar ikatan perkawinan yang sah menurut hukum dan agama.
Peserta Munas Alim Ulama NU mengikuti tafshil dalam rumusan hukum fikih mengenai masalah ini. Pertama, jika perempuan yang hamil itu dinikahi secara syar’i yakni dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syarat dan rukunnya, maka berlaku hukum nasab, wali, waris, dan nafkah.
Kedua, jika perempuan yang hamil itu tidak dinikahi secara syar’i, maka ada tafsil (rinci):
(A) Jika anak (janin) tersebut lahir pada saat ibunya belum dinikahi siapapun, maka anak itu bernasab kepada ibunya saja;
(B) jika anak tersebut lahir setelah ibunya dinikahi baik oleh ayah biologisnya atau orang lain, di sini ada tafsil:
        (i) Jika (janin) lahir lebih dari 6 bulan (dari akad nikah), maka nasab anak itu jatuh kepada suami ibunya. Tetapi 
       (ii) Jika lahir kurang dari 6 bulan (akad nikah), maka anak itu tidak bisa bernasab kepada suami ibunya, yakni hanya bernasab pada ibunya.
Mereka mengutip salah satunya keterangan Al-Mawardi yang mengangkat perbedaan pendapat di kalangan ulama fikih sebagai berikut:

ูَุฃَู…َّุง ุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠَุฉُ ุฎَู„ِูŠَّุฉً ูˆَู„َูŠْุณَุชْ ูِุฑَุงุดًุง ู„ِุฃَุญَุฏٍ ูŠَู„ْุญَู‚ُู‡َุง ูˆَู„َุฏُู‡َุง، ูَู…َุฐْู‡َุจُ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠِّ ุฃَู†َّ ุงู„ْูˆَู„َุฏَ ู„َุง ูŠَู„ْุญَู‚ُ ุจِุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุฅِู†ِ ุงุฏَّุนَุงู‡ُ، ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุงู„ْุจَุตْุฑِูŠُّ: ูŠَู„ْุญَู‚ُู‡ُ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ุฅِุฐَุง ุงุฏَّุนَุงู‡ُ ุจَุนْุฏَ ู‚ِูŠَุงู…ِ ุงู„ْุจَูŠِّู†َุฉِ، ูˆَุจِู‡ِ ู‚َุงู„َ ุงุจْู†ُ ุณِูŠุฑِูŠู†َ ูˆَุฅِุณْุญَุงู‚ُ ุจْู†ُ ุฑَุงู‡َูˆَูŠْู‡ِ، ูˆَู‚َุงู„َ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุงู„ู†َّุฎَุนِูŠُّ: ูŠَู„ْุญَู‚ُู‡ُ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ุฅِุฐَุง ุงุฏَّุนَุงู‡ُ ุจَุนْุฏَ ุงู„ْุญَุฏِّ ูˆَูŠَู„ْุญَู‚ُู‡ُ ุฅِุฐَุง ู…َู„َูƒَ ุงู„ْู…َูˆْุทُูˆุกَุฉَ ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุฏِّุนِู‡ِ، ูˆَู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุญَู†ِูŠูَุฉَ: ุฅِู†ْ ุชَุฒَูˆَّุฌَู‡َุง ู‚َุจْู„َ ูˆَุถْุนِู‡َุง ูˆَู„َูˆْ ุจِูŠَูˆْู…ٍ ู„َุญِู‚َ ุจِู‡ِ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ، ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุชَุฒَูˆَّุฌْู‡َุง ู„َู…ْ ูŠَู„ْุญَู‚ْ ุจِู‡ِ

Artinya; “Jika perempuan itu kosong, yakni tidak menikah sampai  persalinan, maka anak itu dinisbahkan kepadanya (kepada ibunya). 
Menurut Madzhab Syafi’i, anak itu tidak dinisbahkan kepada lelaki yang berzina meskipun ia mengakuinya.
(Tidak ada nasab,tidak ada perwalian,tidak ada perwarisan,tidak ada pernafkahan)
Menurut Al-Hasan Al-Bashari : Dinisbahkan pada lelaki yg berzina jika lelaki tersebut mengakuinya disertai bukti. Pendapat ini dipakai oleh Ibnu Sirin dan Ibnu Rahawaih. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, anak itu dinisbahkan kepada seorang lelaki bila ia mengakuinya setelah sanksi had (setelah dilaksanakan hukuman zina) dan anak itu dinisbahkan kepada seorang lelaki bila ia memiliki budak perempuan (yg telah diwathi',dijimak) meskipun ia tak mengakui bayi itu sebagai anaknya (kasus ini yg hamil adalah seorang budak sahaya). 
Imam Hanafi mengatakan, anak itu dinisbahkan kepada seorang lelaki yang menikahi ibunya meskipun sehari sebelum persalinan. Tetapi jika lelaki itu tidak menikahi ibunya, maka anak itu tidak bisa dinisbahkan kepadanya,” 
(Lihat Abul Hasan Al-Mawardi, Al-Hawi Al-Kabir, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah, 1994 M/1414 H], cetakan pertama, juz VIII, halaman 162).

Lalu bagaimana pandangan NU terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait masalah ini?
Sebagaimana diketahui bahwa MK memutuskan, “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya.”
Peserta Munas NU 2017 memandang bahwa putusan MK tidak sepenuhnya bertentangan dengan rumusan hukum fikih. 
Intinya menurut madzhab yang dianut mayoritas muslim RI yaitu Madzhab Syafi'i adalah bahwa anak pure (murni) hasil zina maka nasab ikut pada ibunya. Maka otomatis Ibunya adalah mahrom bagi Si Anak Hasil Zina.
Dan tidak ada nisbah bagi Ayah biologisnya. Maka tidak ada Nasab serta tidak ada Perwarisan (tidak saling mewarisi), tidak ada Perwalian, tidak ada pernafkahan (tidak wajib menafkahi) ,  dan tidak ada permahroman (bukan mahrom. Kecuali jika nanti Si Pezina laki-laki ini menikahi ibunya maka jadi mahrom bagi si Anak Hasil zina). (1).

Dan ada khilaf dalam masalah permahroman ini, bersepakat para ulama ahli fiqih yg berkata akan keharaman anak hasil zina dengan laki-laki biologisnya. Seperti diterangkan dalam Ensiklopedia Fiqih Islam (2).

ุงุชَّูَู‚َ ุงู„ْูُู‚َู‡َุงุกُ ุงู„ْู‚َุงุฆِู„ُูˆู†َ ุจِุชَุญْุฑِูŠู…ِ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู…ِู†َ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ุจِุฃُู…ِّู‡ِ ูˆَู‡ُู…ُ ุงู„ْุฌُู…ْู‡ُูˆุฑُ ุนَู„َู‰ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ุฃُุตُูˆู„ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَูُุฑُูˆุนُู‡ُ، ู„ِู„ْุฌُุฒْุฆِูŠَّุฉِ ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ [ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุคู„ููŠู†، ุงู„ู…ูˆุณูˆุนุฉ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒูˆูŠุชูŠุฉ، ูขูขูก/ูคูฅ]
ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…

2. Masalah kedua adalah status kedua anak kembar tersebut adalah saudara seibu, maka keduanya selayaknya kakak beradik satu ibu. Maka statusnya adalah Mahrom. Karena bersaudara satu ibu. Sebagaimana diterangkan oleh Imam Annawawi :

ูˆุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงู… ูˆุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงู…. [ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ,ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ,16/213]

Maknanya; Dan Harom bagi Laki-laki menikahi Saudara perempuannya sebapak, dan saudara perempuannya seibu, dan saudara perempuan sebapak dan seibu. [Annawawi, Almajmu' Syarah Almuhadzdzab, 16/24]. 

Dan mereka berdua juga saling mewarisi. (3).

3. Masalah ke tiga adalah perwalian anak pure hasil zina. Sudah diterangkan dalam masalah kesatu bahwa bapak biologisnya tidak boleh menjadi wali nikah karena anak hasil pure zina tidak dinisbahkan pada bapak biologisnya.
Maka wali nikahnya adalah Hakim (Dalam hal ini di NKRI Hakimnya adalah Kepala KUA atau naibnya yang beliau tunjuk. Atau jika tidak ada KUA maka mengangkat seseorang untuk menikahkan atau disebut Muhakkam.(4)). 
Wali Nikahnya adalah Hakim, berdasar hadis :

ุงَู„ุณُّู„ْุทَุงู†ُ ูˆَู„ِูŠُّ ู…َู†ْ ู„َุง ูˆَู„ِูŠَّ ู„َู‡ُ _ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ

“Sulthan (penguasa) adalah wali bagi orang yang tidak memiliki wali”. [HR Ahmad]. (5).
Adapun saudara kembarnya ataupun saudara seibu saja maka tidak termasuk kedalam urutan Wali Nikah. Maka bukan termasuk Wali Nikah (6).
URUTAN WALI NIKAH
Urutan Wali dan yang berhak menjadi wali nikah adalah sebagai berikut:
1 - Ayah kandung
2 - Kakek, atau ayah dari ayah
3 - Saudara se-ayah dan se-ibu
4 - Saudara se-ayah saja
5 - Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah dan se-ibu. Dan Kebawah.
6 - Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah saja. Dan kebawah.
7 - Saudara laki-laki ayah. (Syaqiq; paman seayah seibu didahulukan, kmudian paman seayah).
8 - Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah. Dan kebawah. (7).

Daftar Ibaroh :
1.  ุดุฑุญ ุงู„ู…ุญู„ูŠ ูˆุญุงุดูŠุฉ ุนู…ูŠุฑุฉ : (242/3)
(ูˆَูŠَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉِ ูˆَู„َุฏُู‡َุง ู…ِู†ْ ุฒِู†ًู‰ ูˆَุงَู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ) ، ู„ِุซُุจُูˆุชِ ุงู„ู†َّุณَุจِ ูˆَุงู„ْุฅِุฑْุซِ ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง (ู‚ูˆู„ู‡ : ูˆَูŠَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉِ) ู…ِุซْู„ُู‡َุง ุงู„ْู…َุญَุงุฑِู…ُ ุงู„ْู…ُุฏْู„ُูˆู†َ ุจِู‡َุง ูƒَุจِู†ْุชِู‡َุง ูˆَุฃُู…ِّู‡َุง ู†َุณَุจًุง ุฃَูˆْ ุฑَุถَุงุนًุง
ูَุตْู„ٌ: ูَุฃَู…َّุง ูˆَู„َุฏُ ุงู„ุฒِّู†َุง ูَุญُูƒْู…ُู‡ُ ุญُูƒْู…ُ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†َุฉِ ูِูŠ ู†َูْูŠِู‡ِ ุนَู†ِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆู„ุญูˆู‚ู‡ ุจุงู„ุฃู… ูˆุนู„ู‰ ู…َุง ู…َุถَู‰ ู…ِู†َ ุงู„ِุงุฎْุชِู„َุงูِ ู‡َู„ْ ุชَุตِูŠุฑُ ุงู„ْุฃُู…ُّ ูˆَุนَุตَุจَุชُู‡َุง ุนَุตَุจَุฉً ู„َู‡ُ ุฃَู…ْ ู„َุง؟ ุบَูŠْุฑَ ุฃَู†َّ ุชَูˆْุฃَู…َ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠَุฉِ ู„َุง ูŠَุฑِุซُ ุฅِู„َّุง ู…ِูŠุฑَุงุซَ ุฃَุฎٍ ู„ِุฃُู…ٍّ ุจِุฅِุฌْู…َุงุนِ ุฃَุตْุญَุงุจِู†َุง ูˆَูˆِูَุงู‚ِ ู…َุงู„ِูƒٍ، ูˆَุฅِู†ِ ุงุฎْุชَู„َูُูˆุง ูِูŠ ุชَูˆْุฃَู…ِ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†َุฉِ ูَุฅِู†ِ ุงุฏَّุนَู‰ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ุงู„ْูˆَู„َุฏَ ุงู„َّุฐِูŠ ูˆَู„َّุฏَุชْู‡ُ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠَุฉُ ู…ِู†ْู‡ُ، ูَู„َูˆْ ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠَุฉُ ูِุฑَุงุดًุง ู„ِุฑَุฌُู„ٍ ูƒَุงู†َ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ูِูŠ ุงู„ุธَّุงู‡ِุฑِ ู„َุงุญِู‚ًุง ุจِู…َู†ْ ู„َู‡ُ ุงู„ْูِุฑَุงุดُ، ูˆَู„َุง ูŠَู„ْุญَู‚ُ ุจِุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ู„ِุงุฏِّุนَุงุฆِู‡ِ ู„ู‡ ู„ู‚ูˆู„ู‡ - ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู… َ -: " ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ู„ِู„ْูِุฑَุงุดِ ูˆَู„ِู„ْุนَุงู‡ِุฑِ ุงู„ْุญَุฌَุฑُ ".
ูَุฃَู…َّุง ุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ุฒุงู†ูŠุฉ ุฎู„ูŠุฉ ูˆู„ูŠุณุช ูุฑุงุดุง ู„ุฃุญุฏ ูŠู„ุญู‚ู‡ุง ูˆู„ุฏู‡ุง ูู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฃَู†َّ ุงู„ْูˆَู„َุฏَ ู„َุง ูŠَู„ْุญَู‚ُ ุจِุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ، ูˆَุฅِู†ِ ุงุฏَّุนَุงู‡ُ ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุงู„ْุจَุตْุฑِูŠُّ: ูŠَู„ْุญَู‚ُู‡ُ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ุฅِุฐَุง ุงุฏَّุนَุงู‡ُ ุจุนุฏ ู‚ูŠุงู… ุงู„ุจู†ูŠุฉ ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ุงุจู† ุณูŠุฑูŠู† ูˆุฅุณุญุงู‚ ุงุจู† ุฑَุงู‡َูˆَูŠْู‡ِ ูˆَู‚َุงู„َ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุงู„ู†َّุฎَุนِูŠُّ ูŠَู„ْุญَู‚ُู‡ُ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ ุฅِุฐَุง ุงุฏุนุงู‡ ุจุนุฏ ุงู„ุญุฏ ูˆูŠู„ุญู‚ู‡ ุฅุฐุง ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุทูˆุฉ ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุฏِّุนِู‡ِ ูˆَู‚َุงู„َ ุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉ ุฅِู†ْ ุชَุฒَูˆَّุฌَู‡َุง ู‚َุจْู„َ ูˆَุถْุนِู‡َุง ูˆَู„َูˆْ ุจِูŠَูˆْู…ٍ ู„َุญِู‚َ ุจِู‡ِ ุงู„ْูˆَู„َุฏُ، ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุชَุฒَูˆَّุฌْู‡َุง ู„َู…ْ ูŠَู„ْุญَู‚ْ ุจِู‡ِ، ุซُู…َّ ุงุณْุชَุฏَู„ُّูˆุง ุฌَู…ِูŠุนًุง ู…َุนَ ุงุฎْุชِู„َุงูِ ู…َุฐَุงู‡ِุจِู‡ِู…ْ ุจِู…َุง ุฑُูˆِูŠَ ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุฃَู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ูŠَู„ِูŠุทُ ุฃَูˆْู„َุงุฏَ ุงู„ْุจَุบَุงูŠَุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ุจِุขุจَุงุฆِู‡ِู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…ِ، ูˆَู…َุนْู†َู‰ ูŠَู„ِูŠุทُ ุฃَูŠْ ูŠู„ุญู‚.
[ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ، ุงู„ุญุงูˆูŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ، ูกูฆูข/ูจ]

ุฃุณู†ู‰ ุงู„ู…ุทุงู„ุจ ููŠ ุดุฑุญ ุฑูˆุถ ุงู„ุทุงู„ุจ ุฌ ูฃ ุตู€ู€ ูขู 
(ุงู„ْุจَุงุจُ ุงู„ุณَّุงุจِุนُ: ูِูŠ ู…ِูŠุฑَุงุซِ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َุง) ูˆَูˆَู„َุฏِ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†َุฉِ (ูˆَุงู„ْู…َุฌُูˆุณِ ูˆَู„َุฏُ ุงู„ุฒِّู†َุง ู„َุง ูŠُุณْุชَู„ْุญَู‚ُ) ูَู„َูˆْ ุงُุณْุชُู„ْุญِู‚َ ู„َู…ْ ูŠَู„ْุญَู‚ْ (ุจِุฎِู„َุงูِ ุงู„ْูˆَู„َุฏِ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†ِ ุนَู„َูŠْู‡ِ) ูŠُุณْุชَู„ْุญَู‚ُ ูَูŠَู„ْุญَู‚ُ (ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ) ุซَู…َّ (ุชَูˆْุฃَู…َุงู†ِ ูˆَู„َูˆْ ู…ِู†ْ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†َุฉِ ู„َู…ْ ูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุง) ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏُ ู„َุง ุชَูˆَุงุฑُุซَ ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง ูˆَู„َุง ุจَูŠْู†َ ูƒُู„ٍّ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง  ูˆَุจَูŠْู†َ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุงู„ู†َّุงูِูŠ ูˆَูƒُู„ِّ ู…َู†ْ ุฃَุฏْู„َู‰ ุจِู‡ِู…َุง ู„ِุงู†ْู‚ِุทَุงุนِ ุงู„ู†َّุณَุจِ ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง (ุฅู„َّุง ุจِู‚َุฑَุงุจَุฉِ ุงู„ْุฃُู…ِّ) ูَูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุงู†ِ ูˆَูŠَุฑِุซُ  ูƒُู„ٌّ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ุงู„ْุฃُู…َّ ูˆَุจِุงู„ْุนَูƒْุณِ ุจِู‚َุฑَุงุจَุชِู‡ِู…َุง ู„ِุซُุจُูˆุชِ ุงู„ู†َّุณَุจِ ู…ِู†ْู‡َุง (ูˆَู„َุง ุนَุตَุจَุฉَ ู„َู‡ُ) ุฃَูŠْ ู„ِูƒُู„ٍّ ู…ِู†ْ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َุง ูˆَูˆَู„َุฏِ ุงู„ْู…ُู„َุงุนَู†َุฉِ ู„ِุงู†ْู‚ِุทَุงุนِ ู†َุณَุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฃَุจِ (ุฅู„َّุง ู…ِู†ْ ุตُู„ْุจِู‡ِ ุฃَูˆْ ุจِุงู„ْูˆَู„َุงุกِ ุจِุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ุนَุชِูŠู‚ًุง ุฃَูˆْ ุฃَู…َุฉً ุนَุชِูŠู‚َุฉً ูَูŠَุซْุจُุชُ ุงู„ْูˆَู„َุงุกُ ู„ِู…َูˆْู„َุงู‡َุง ุนَู„َูŠْู‡َุง ุฏُูˆู†َ ุนَุตَุจَุชِู‡َุง) ูَู„َุง ูŠَูƒُูˆู†ُูˆู†َ ุนَุตَุจَุฉً ู„َู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْุฅِุฑْุซِ (ู„ِุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู„َูŠْุณُูˆุง ุนَุตَุจَุฉً ู„َู‡ُ) ูِูŠ ุชَุญَู…ُّู„ِ ุงู„ْุนَู‚ْู„ِ ูˆَุงู„ْูˆِู„َุงูŠَุฉِ

ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุฌ ูฆ ุตู€ู€ ูคูค
ุงู„ุซَّุงู„ِุซُ : ุงู„ุชَّูˆْุฃَู…َุงู†ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َุง ู„َุง ูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุงู†ِ ุฅِู„َّุง ุจِุฃُุฎُูˆَّุฉِ ุงู„ْุฃُู…ِّ ู‚َุทْุนًุง . ูˆَูِูŠ ูˆَุฌْู‡ٍ ุญَูƒَุงู‡ُ ุงู„ْุญَู†َّุงุทِูŠُّ ูˆَุตَุงุญِุจُ ( ุงู„ْุญَุงูˆِูŠ ) : ูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุงู†ِ ุจِุฃُุฎُูˆَّุฉِ ุงู„ْุฃَุจَูˆَูŠْู†ِ . ู‚ُู„ْุชُ : ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ُ ุบَู„َุทٌ ูَุงุญِุดٌ---
2. ุท - ุญُุฑْู…َุฉُ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َุง ุนَู„َู‰ ุฃُุตُูˆู„ ูˆَูُุฑُูˆุนِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุญَูˆَุงุดِูŠู‡ِ:
13 - ุงุชَّูَู‚َ ุงู„ْูُู‚َู‡َุงุกُ ุงู„ْู‚َุงุฆِู„ُูˆู†َ ุจِุชَุญْุฑِูŠู…ِ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู…ِู†َ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ุจِุฃُู…ِّู‡ِ ูˆَู‡ُู…ُ ุงู„ْุฌُู…ْู‡ُูˆุฑُ ุนَู„َู‰ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ูˆَู„َุฏِ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ุฃُุตُูˆู„ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَูُุฑُูˆุนُู‡ُ، ู„ِู„ْุฌُุฒْุฆِูŠَّุฉِ ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ، ุฃَู…َّุง ุบَูŠْุฑُ ุงู„ุฃُْุตُูˆู„ ูˆَุงู„ْูُุฑُูˆุนِ، ูƒَุฃَุนْู…َุงู…ِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุฃَุฎْูˆَุงู„ِู‡ِ ูˆَุฅِุฎْูˆَุงู†ِู‡ِ ูˆَุฃَุฎَูˆَุงุชِู‡ِ، ูƒَู…َู†ْ ุฒَู†َู‰ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ูَุฃَู†ْุฌَุจَุชْ ุจِู†ْุชًุง، ูَู‡َู„ ุชَุญْุฑُู…ُ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุจِู†ْุชُ ุนَู„َู‰ ุฃَุฎِูŠ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ุฃَูˆْ ุนَู…ِّู‡ِ ุฃَูˆْ ุฎَุงู„ِู‡ِ. .؟ .
ู‚َุงู„ ุงู„ْุญَุตْูƒَูِูŠُّ ู…ِู†َ ุงู„ْุญَู†َูِูŠَّุฉِ: ุญَุฑُู…َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุชَุฒَูˆِّุฌِ ุฐَูƒَุฑًุง ูƒَุงู†َ ุฃَูˆْ ุฃُู†ْุซَู‰ ู†ِูƒَุงุญُ ุฃَุตْู„ِู‡ِ ูˆَูَุฑْุนِู‡ِ ุนَู„ุงَ ุฃَูˆْ ู†َุฒَู„، ูˆَุจِู†ْุชُ ุฃَุฎِูŠู‡ِ، ูˆَุฃُุฎْุชِู‡ِ، ูˆَุจِู†ْุชُู‡َุง، ูˆَู„َูˆْ ู…ِู†ْ ุฒِู†ًู‰، ูˆَุนَู…َّุชُู‡ُ ูˆَุฎَุงู„َุชُู‡ُ. .، ู‚َุงู„ ุงุจْู†ُ ุนَุงุจِุฏِูŠู†َ ู…ُุนَู„ِّู‚ًุง ุนَู„َู‰ ู‚َูˆْู„ ุงู„ْุญَุตْูƒَูِูŠِّ " ูˆَู„َูˆْ ู…ِู†ْ ุฒِู†ًู‰ " ุชَุนْู…ِูŠู…ٌ ุจِุงู„ู†َّุธَุฑِ ุฅِู„َู‰ ูƒُู„ ู…َุง ู‚َุจْู„َู‡ُ، ุฃَูŠْ ู„ุงَ ูَุฑْู‚َ ูِูŠ ุฃَุตْู„ِู‡ِ ุฃَูˆْ ูَุฑْุนِู‡ِ ุฃَูˆْ ุฃُุฎْุชِู‡ِ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ุฃَูˆْ ู„ุงَ، ูˆَูƒَุฐَุง ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฃَุฎٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„َู‡ُ ุจِู†ْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ، ุฃَูˆْ ุฃَุฎٌ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ ู„َู‡ُ ุจِู†ْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰، ูˆَุนَู„َู‰ ู‚ِูŠَุงุณِู‡ِ ู‚َูˆْู„ُู‡ُ: ูˆَุจِู†ْุชُู‡َุง ูˆَุนَู…َّุชُู‡ُ ูˆَุฎَุงู„َุชُู‡ُ، ุฃَูŠْ ุฃُุฎْุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ ู„َู‡َุง ุจِู†ْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰، ุฃَูˆْ ุฃُุฎْุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„َู‡َุง ุจِู†ْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ، ุฃَูˆْ ุฃُุฎْุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„َู‡َุง ุจِู†ْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰، ูˆَูƒَุฐَุง ุฃَุจُูˆู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ ู„َู‡ُ ุฃُุฎْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰، ุฃَูˆْ ุฃَุจُูˆู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„َู‡ُ ุฃُุฎْุชٌ ู…ِู†َ

ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุคู„ููŠู†، ุงู„ู…ูˆุณูˆุนุฉ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒูˆูŠุชูŠุฉ، ูขูขูก/ูคูฅ]
ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ، ุฃَูˆْ ุฃَุจُูˆู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„َู‡ُ ุฃُุฎْุชٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰، ูˆَูƒَุฐَุง ุฃَู…ُّู‡ُ ูƒَุฐَู„ِูƒَ ูˆَู†َู‚َู„ ุงุจْู†ُ ุนَุงุจِุฏِูŠู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْุจَุญْุฑِ ูِูŠ ูƒِุชَุงุจِ ุงู„ุฑَّุถَุงุนِ، ุฃَู†َّ ุงู„ْุจِู†ْุชَ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ู„ุงَ ุชَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ุนَู…ِّ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุฎَุงู„ِู‡ِ، ู„ุฃَِู†َّู‡ُ ู„َู…ْ ูŠَุซْุจُุชْ ู†َุณَุจُู‡َุง ู…ِู†َ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ุญَุชَّู‰ ูŠَุธْู‡َุฑَ ูِูŠู‡َุง ุญُูƒْู…ُ ุงู„ْู‚َุฑَุงุจَุฉِ، ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ุชَّุญْุฑِูŠู…ُ ุนَู„َู‰ ุขุจَุงุกِ ุงู„ุฒَّุงู†ِูŠ ูˆَุฃَูˆْู„ุงَุฏِู‡ِ ูَู„ุงِุนْุชِุจَุงุฑِ ุงู„ْุฌُุฒْุฆِูŠَّุฉِ، ูˆَู„ุงَ ุฌُุฒْุฆِูŠَّุฉَ ุจَูŠْู†َู‡َุง ูˆَุจَูŠْู†َ ุงู„ْุนَู…ِّ ูˆَุงู„ْุฎَุงู„، ูˆَู…ِุซْู„ُู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْูَุชْุญِ ู‡ُู†َุงูƒَ ุนَู†ِ ุงู„ุชَّุฌْู†ِูŠุณِ. (1)
ูˆَู‚َุงู„ ุงู„ْู…َุงู„ِูƒِูŠَّุฉُ: ูˆَุญَุฑُู…َ ุนَู„َู‰ ุงู„ุดَّุฎْุตِ ุฃُุตُูˆู„ُู‡ُ، ูˆَู‡ُูˆَ ูƒُู„ ู…َู†ْ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆِู„ุงَุฏَุฉٌ ูˆَุฅِู†ْ ุนَู„ุงَ ูˆَูُุตُูˆู„ُู‡ُ ูˆَุฅِู†ْ ุณَูَู„ُูˆุง، ูˆَู„َูˆْ ุฎُู„ِู‚َุชِ ุงู„ْูُุตُูˆู„ ู…ِู†ْ ู…َุงุฆِู‡ِ ุงู„ْู…ُุฌَุฑَّุฏِ ุนَู†ِ ุงู„ْุนَู‚ْุฏِ، ูˆَู…َุง ูŠَู‚ُูˆู…ُ ู…َู‚َุงู…َู‡ُ ู…ِู†ْ ุดُุจْู‡َุฉٍ، ูَู…َู†ْ ุฒَู†َู‰ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ูَุญَู…َู„َุชْ ู…ِู†ْู‡ُ ุจِู†ْุชًุง ูَุฅِู†َّู‡َุง ุชَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุนَู„َู‰ ุฃُุตُูˆู„ِู‡ِ ูˆَูُุฑُูˆุนِู‡ِ، ูˆَุฅِู†ْ ุญَู…َู„َุชْ ู…ِู†ْู‡ُ ุจِุฐَูƒَุฑٍ ุญَุฑُู…َ ุนَู„َู‰ ุตَุงุญِุจِ ุงู„ْู…َุงุกِ ุชَุฒَูˆُّุฌِ ุจِู†ْุชِู‡ِ، ูƒَู…َุง ูŠَุญْุฑُู…ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฐَّูƒَุฑِ ุชَุฒَูˆُّุฌَ ูَุฑُูˆุนِ ุฃَุจِูŠู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَุฃُุตُูˆู„ِู‡ِ. (2)
ูˆَู‚َุงู„ ุงู„ْุญَู†َุงุจِู„َุฉُ: ูˆَุชَุญْุฑُู…ُ ุฃُุฎْุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَุจِู†ْุชُ ุงุจْู†ِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَุจِู†ْุชُ ุจِู†ْุชِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَุฅِู†ْ ู†َุฒَู„َุชْ، ูˆَุจِู†ْุชُ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَุจِู†ْุชُ ุฃُุฎْุชِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰ ูˆَูƒَุฐَุง ุนَู…َّุชُู‡ُ ูˆَุฎَุงู„َุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َู‰. (3)
(2) ุงู„ุดุฑุญ ุงู„ูƒุจูŠุฑ 2 250.
(3) ูƒุดุงู ุงู„ู‚ู†ุงุน 5 73، ูˆุงู„ู…ุบู†ูŠ 6 576

[ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุคู„ููŠู†، ุงู„ู…ูˆุณูˆุนุฉ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒูˆูŠุชูŠุฉ، ูขูขูก/ูคูฅ]
3.(ูุตู„) ูˆูŠุญุฑู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุฌู„ ู…ู† ุฌู‡ุฉ ุงู„ู†ุณุจ ุงู„ุงู… ูˆุงู„ุจู†ุช ูˆุงู„ุงุฎุช ูˆุงู„ุนู…ุฉ ูˆุงู„ุฎุงู„ุฉ ูˆุจู†ุช ุงู„ุงุฎ ูˆุจู†ุช ุงู„ุงุฎุช ู„ู‚ูˆู„ู‡ (ุญุฑู…ุช ุนู„ูŠูƒู… ุฃู…ู‡ุงุชูƒู… ูˆุจู†ุงุชูƒู… ูˆุฃุฎูˆุงุชูƒู… ูˆุนู…ุงุชูƒู… ูˆุฎุงู„ุงุชูƒู… ูˆุจู†ุงุช ุงู„ุงุฎ ูˆุจู†ุงุช ุงู„ุงุฎุช) ูˆู…ู† ุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ู…ู…ุง ุฐูƒุฑู†ุงู‡ ุจู†ุณุจ ุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุจุฐู„ูƒ ุงู„ู†ุณุจ ูƒู„ ู…ู† ูŠุฏู„ู‰ ุจู‡. ูˆุงู† ุจุนุฏ ูุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุงู… ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠุฏู„ู‰ ุจุงู„ุงู…ูˆู…ุฉ ู…ู† ุงู„ุฌุฏุงุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงู… ูˆุงู† ุนู„ูˆู†.
ุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุจู†ุช ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠู†ุชุณุจ ุฅู„ูŠู‡ ุจุงู„ุจู†ูˆุฉ ู…ู† ุจู†ุงุช ุงู„ุงูˆู„ุงุฏ ูˆุฃูˆู„ุงุฏ ุงู„ุงูˆู„ุงุฏ ูˆุงู† ุณูู„ู† ูˆุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงู… ูˆุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงู….
ูˆุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุนู…ู‡ ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠุฏู„ู‰ ุฅู„ูŠู‡ ุจุงู„ุนู…ูˆู…ู‡ ู…ู† ุฃุฎูˆุงุช ุงู„ุขุจุงุก ูˆุงู„ุงุฌุฏุงุฏ ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงู… ุฃูˆ ู…ู† ุงู„ุงุจ ุฃูˆ ู…ู† ุงู„ุงู… ูˆุงู† ุนู„ูˆู†.
ูˆุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุฎุงู„ุฉ ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠุฏู„ู‰ ุฅู„ูŠู‡ ุจุงู„ุฎุฆูˆู„ุฉ ู…ู† ุฃุฎูˆุงุช ุงู„ุฌุฏุงุช ู…ู† ุงู„ุงุจ ูˆุงู„ุงู… ุฃูˆ ู…ู† ุงู„ุงุจ ุฃูˆ ู…ู† ุงู„ุงู… ูˆุงู† ุนู„ูˆู†

[ุงู„ู†ูˆูˆูŠ، ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ، ูขูกูฃ/ูกูฆ]
ูˆูŠุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุจู†ุช ุงู„ุงุฎ ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠู†ุชุณุจ ุฅู„ูŠู‡ ุจุจู†ูˆุฉ ุงู„ุงุฎ ู…ู† ุจู†ุงุช ุฃูˆู„ุงุฏู‡ ูˆุฃูˆู„ุงุฏ ุฃูˆู„ุงุฏู‡ ูˆุฅู† ุณูู„ู†، ูˆุชุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ ุจู†ุช ุงู„ุงุฎุช ูˆูƒู„ ู…ู† ูŠู†ุชุณุจ ุฅู„ูŠู‡ ุจุจู†ูˆุฉ ุงู„ุงุฎุช ู…ู† ุฃูˆู„ุงุฏู‡ุง ูˆุฃูˆู„ุงุฏ ุฃูˆู„ุงุฏู‡ุง ูˆุงู† ุณูู„ู†، ู„ุงู† ุงู„ุงุณู… ูŠุทู„ู‚ ุนู„ู‰ ู…ุง ู‚ุฑุจ ูˆุจุนุฏ، ูˆุงู„ุฏู„ูŠู„ ุนู„ูŠู‡ ู‚ูˆู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ (ูŠุง ุจู†ู‰ ุขุฏู…) ูˆู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ (ู…ู„ุฉ ุฃุจูŠูƒู… ุงุจุฑุงู‡ูŠู…)
[ุงู„ู†ูˆูˆูŠ، ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ، ูขูกูค/ูกูฆ]

ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุฌ ูฆ ุตู€ู€ ูคูค
ุงู„ุซَّุงู„ِุซُ : ุงู„ุชَّูˆْุฃَู…َุงู†ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฒِّู†َุง ู„َุง ูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุงู†ِ ุฅِู„َّุง ุจِุฃُุฎُูˆَّุฉِ ุงู„ْุฃُู…ِّ ู‚َุทْุนًุง . ูˆَูِูŠ ูˆَุฌْู‡ٍ ุญَูƒَุงู‡ُ ุงู„ْุญَู†َّุงุทِูŠُّ ูˆَุตَุงุญِุจُ ( ุงู„ْุญَุงูˆِูŠ ) : ูŠَุชَูˆَุงุฑَุซَุงู†ِ ุจِุฃُุฎُูˆَّุฉِ ุงู„ْุฃَุจَูˆَูŠْู†ِ . ู‚ُู„ْุชُ : ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ُ ุบَู„َุทٌ ูَุงุญِุดٌ
4. ุซู… ุงู„ุญุงูƒู… ุนุงู…ุง ูƒุงู† ุงูˆ ุฎุงุตุง ูƒุงู„ู‚ุงุถูŠ ูˆุงู„ู…ุชูˆู„ูŠ ู„ุนู‚ุฏ ุงู„ุฃู†ูƒุญุฉ ุงูˆ ู„ู‡ุฐุง ุงู„ุนู‚ุฏ ุจุฎุตูˆุตู‡ _ ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุจุงุฌูˆุฑูŠ ุนู„ู‰ ูุชุญ ุงู„ู‚ุฑูŠุจ ุฌ ูฃ ุต ูขูขูฉ 
ูˆุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจู…ู† ูŠุชูˆู„ูŠ ุนู‚ูˆุฏ ุงู„ุฃู†ูƒุญุฉ ู‡ูˆ ู…ู† ูŠุฒูˆุฌ ู…ู† ู„ุง ูˆู„ูŠ ู„ู‡ุง ุงูˆ ู„ู‡ุง ูˆู„ูŠ ุบุงุฆุจ ุงู„ู‰ ู…ุฑุญู„ุชูŠู† ุงูˆ ุนุถู„ู‡ุง ูˆู„ูŠู‡ุง ุงูˆ ูƒุงู† ู…ุญุฑู…ุง ุงูˆ ูู‚ุฏ ูˆู„ู… ูŠุนุฑู ู…ูˆุถุนู‡ ู‡ุฐุง ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ุชุญุชุงุฌ ุงู„ูŠ ุงู„ุดุฑูˆุท ุงู„ู…ุฐูƒุฑุฉ ุฃู…ุง ู„ูˆ ุฌุงุก ุงู„ูˆู„ูŠ ูˆุงู„ุฒูˆุฌ ุงู„ูŠ ุดุฎุต ู„ูŠุชูˆุณุท ุจูŠู†ู‡ู…ุง ููŠ ุงู„ุนู‚ุฏ ูˆูŠู„ู‚ู†ู‡ู…ุง ูู„ุงูŠุดุชุฑุท ููŠู‡ ุดูŠุก ู…ู† ุงู„ุดุฑูˆุท ุงู„ุณุงุจู‚ุฉ ู„ุฃู†ู‡ ู„ูˆ ู‚ุงู„ ุงู„ูˆู„ูŠ ู„ู„ุฒูˆุฌ ุจุญุถุฑุฉ ุดุงู‡ุฏูŠู† ุนุฏู„ูŠู† ุฒูˆุฌุชูƒ ุจู†ุชูŠ ูู‚ุงู„ ู‚ุจู„ุช ู†ูƒุงุญู‡ุง ุตุญ ูˆุงู† ู„ู… ูŠูƒู† ุจูŠู†ู‡ู…ุง ู‚ุงุถ ูˆู„ุงุนุงู„ู… ูˆู„ุงุบูŠุฑู‡ู…ุง ุงุฐุง ุชู… ุฐู„ูƒ _ ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู…ูุชูŠ ูˆุงู„ู…ุณุชูุชูŠ ุฌ ูข ุต ูฅูขูก
ูุฑุน ููŠ ูุชุงูˆู‰ ุงู„ุจุบูˆูŠ ุฃู†ู‡ ุฅุฐุง ู„ู… ูŠูƒู† ูˆู„ูŠ ุณูˆู‰ ุงู„ุญุงูƒู… ูุฃู…ุฑ ูŠุณุชุฃุฐู†ู‡ุง ุฑุฌู„ุง ุจุชุฒูˆูŠุฌู‡ุง ูุฒูˆุฌู‡ุง ุงู„ุฑุฌู„ ุจุฅุฐู†ู‡ุง ู‡ู„ ูŠุตุญ ุงู„ู†ูƒุงุญ ูŠุจู†ู‰ ุนู„ู‰ ุฃู† ุงุณุชู†ุงุจุฉ ุงู„ู‚ุงุถูŠ ููŠ ุดุบู„ ู…ุนูŠู† ูƒุชุญู„ูŠู ูˆุณู…ุงุน ุดู‡ุงุฏุฉ ูŠุฌุฑูŠ ู…ุฌุฑู‰ ุงู„ุฅุณุชุฎู„ุงู ุฃู… ู„ุง ุฅู† ู‚ู„ู†ุง ู†ุนู… ุฌุงุฒ ู‚ุจู„ ุงุณุชุฆุฐุงู†ู‡ุง ูˆุตุญ ุงู„ู†ูƒุงุญ ูˆุฅู„ุง ูู„ุง ูŠุตุญ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃุตุญ ูƒุชูˆูƒูŠู„ ุงู„ูˆู„ูŠ ู‚ุจู„ ุงู„ุฅุฐู† _ ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุฌ ูง ุต ูงูค
ู„َูˆْ ุนُุฏِู…َ ุงู„ْูˆَู„ِูŠُّ ูˆَุงู„ْุญَุงูƒِู…ُ ، ูَูˆَู„َّุชْ ู…َุนَ ุฎَุงุทِุจِู‡َุง ุฃَู…ْุฑَู‡َุง ุฑَุฌُู„ًุง .. ู„ِูŠُุฒَูˆِّุฌَู‡َุง ู…ِู†ْู‡ُ ุตَุญَّ ؛ ู„ِุฃَู†َّู‡ُ ู…ُุญَูƒَّู…ٌ ، ูˆَุงู„ْู…ُุญَูƒَّู…ُ ูƒَุงู„ْุญَุงูƒِู…ِ؛ ู„ِุดِุฏَّุฉِ ุงู„ْุญَุงุฌَุฉِ ุฅู„َู‰ ุฐَู„ِูƒَ.
ู‚َุงู„َ ูِูŠ ุงู„ْู…ُู‡ِู…َّุงุชِ [ ูˆู‡ูˆ ุฌู…ุงู„ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุฅุณู†ูˆูŠ ] : ูˆَู„َุง ูŠَุฎْุชَุตُّ ุฐَู„ِูƒَ ุจِูَู‚ْุฏِ ุงู„ْุญَุงูƒِู…ِ ، ุจَู„ْ ูŠَุฌُูˆุฒُ ู…َุนَ ูˆُุฌُูˆุฏِู‡ِ ، ุณَูَุฑًุง ูˆَุญَุถَุฑًุง .
ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุฃَุฐْุฑَุนِูŠُّ : ุฌَูˆَุงุฒُ ุฐَู„ِูƒَ ู…َุนَ ูˆُุฌُูˆุฏِ ุงู„ْู‚َุงุถِูŠ ุจَุนِูŠุฏٌ ู…ِู†ْ ุงู„ْู…َุฐْู‡َุจِ ูˆَุงู„ุฏَّู„ِูŠู„ُ ؛ ู„ِุฃَู†َّ ุงู„ْุญَุงูƒِู…َ ูˆَู„ِูŠٌّ ุญَุงุถِุฑٌ ، ูˆَูŠَุธْู‡َุฑُ ุงู„ْุฌَุฒْู…ُ ุจِู…َู†ْุนِ ุงู„ุตِّุญَّุฉِ ، ุฅุฐَุง ุฃَู…ْูƒَู†َ ุงู„ุชَّุฒْูˆِูŠุฌُ ู…ِู†ْ ุฌِู‡َุชِู‡ِ .
ูˆَูƒَู„َุงู…ُ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠِّ ู…ُุคْุฐِู†ٌ ุจِุฃَู†َّ ู…َูˆْุถِุนَ ุงู„ْุฌَูˆَุงุฒِ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุถَّุฑُูˆุฑَุฉِ ، ูˆَู„َุง ุถَุฑُูˆุฑَุฉَ ู…َุนَ ุฅู…ْูƒَุงู†ِ ุงู„ุชَّุฒْูˆِูŠุฌِ ู…ِู†ْ ุญَุงูƒِู…ٍ ุฃَู‡ْู„ٍ ุญَุงุถِุฑٍ ุจِุงู„ْุจَู„َุฏِ ، ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْู…ُุนْุชَู…َุฏُ _ ู…ุบู†ู‰ ุงู„ู…ุญุชุงุฌ ----
5. 25326 - ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ، ู‚َุงู„َ: ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ، ู‚َุงู„َ: ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ู…ُูˆุณَู‰، ุฃَู†َّ ุงุจْู†َ ุดِู‡َุงุจٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُ، ุฃَู†َّ ุนُุฑْูˆَุฉَ ุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُ، ุฃَู†َّ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฃَุฎْุจَุฑَุชْู‡ُ، ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ: " ุฃَูŠُّู…َุง ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ู†ُูƒِุญَุชْ ุจِุบَูŠْุฑِ ุฅِุฐْู†ِ ู…َูˆَุงู„ِูŠู‡َุง (1) ، ูَู†ِูƒَุงุญُู‡َุง ุจَุงุทِู„ٌ - ุซَู„َุงุซًุง - ูˆَู„َู‡َุง ู…َู‡ْุฑُู‡َุง ุจِู…َุง ุฃَุตَุงุจَ ู…ِู†ْู‡َุง، ูَุฅِู†ْ ุงุดْุชَุฌَุฑُูˆุง، ูَุฅِู†َّ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู†َ ูˆَู„ِูŠُّ ู…َู†ْ ู„َุง ูˆَู„ِูŠَّ ู„َู‡ُ " (2)
  (2) ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ، ูˆู‡ุฐุง ุฅุณู†ุงุฏٌ ุญุณู† ู…ู† ุฃุฌู„ ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ู…ูˆุณู‰. ูˆู‡ูˆ ููŠ "ู…ุตู†ู" ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ (10472) ، ูˆู…ู† ุทุฑูŠู‚ู‡ ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู†ُ ุฑุงู‡ูˆูŠู‡ (699) ، ูˆุงุจู† ุงู„ุฌุงุฑูˆุฏ ููŠ "ุงู„ู…ู†ุชู‚ู‰" (700) ، ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู†ู†" 3/221، ูˆููŠ "ุงู„ุนู„ู„" 5/ูˆุฑู‚ุฉ 114، ูˆุงู„ุญุงูƒู… 2/168، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู†ู†" 7/105. ูˆุณู„ู ู…ู† ุทุฑูŠู‚ ุฅุณู…ุงุนูŠู„ ุงุจู† ุนُู„َูŠَّุฉ، ุนู† ุงุจู† ุฌุฑูŠุฌ، ุจุฑู‚ู… (24205) .
[ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„، ู…ุณู†ุฏ ุฃุญู…ุฏ ุท ุงู„ุฑุณุงู„ุฉ، ูขู ู /ูคูข]
6.  2) ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ، ูˆู‡ุฐุง ุฅุณู†ุงุฏٌ ุญุณู† ู…ู† ุฃุฌู„ ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ู…ูˆุณู‰. ูˆู‡ูˆ ููŠ "ู…ุตู†ู" ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ (10472) ، ูˆู…ู† ุทุฑูŠู‚ู‡ ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู†ُ ุฑุงู‡ูˆูŠู‡ (699) ، ูˆุงุจู† ุงู„ุฌุงุฑูˆุฏ ููŠ "ุงู„ู…ู†ุชู‚ู‰" (700) ، ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู†ู†" 3/221، ูˆููŠ "ุงู„ุนู„ู„" 5/ูˆุฑู‚ุฉ 114، ูˆุงู„ุญุงูƒู… 2/168، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู†ู†" 7/105. ูˆุณู„ู ู…ู† ุทุฑูŠู‚ ุฅุณู…ุงุนูŠู„ ุงุจู† ุนُู„َูŠَّุฉ، ุนู† ุงุจู† ุฌุฑูŠุฌ، ุจุฑู‚ู… (24205) .
[ูุฑุน ู„ุง ูŠุฒูˆุฌ ุงู„ุฃุฎ ู„ุฃู…]
ูˆุฅู† ูƒุงู†ุช ู„ู‡ ุฃุฎุช ู„ุฃู… ู„ุง ู‚ุฑุงุจุฉ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ.. ู„ู… ูŠู…ู„ูƒ ุชุฒูˆูŠุฌู‡ุง.
ูˆู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉ ููŠ ุฅุญุฏู‰ ุงู„ุฑูˆุงูŠุชูŠู†: (ู„ู‡ ุชุฒูˆูŠุฌู‡ุง) .

7. ูุชุญ ุงู„ู‚ุฑูŠุจ
ุชุฑุชูŠุจ ุงู„ูˆู„ุงูŠุฉ (ูˆุฃูˆู„ู‰ ุงู„ูˆู„ุงุฉ) ุฃูŠ ุญู‚ ุงู„ุฃูˆู„ูŠุงุก ุจุงู„ุชุฒูˆูŠุฌ (ุงู„ุฃุจ، ุซู… ุงู„ุฌุฏ ุฃุจูˆ ุงู„ุฃุจ) ุซู… ุฃุจูˆู‡ ูˆู‡ูƒุฐุง. ูˆูŠู‚ุฏู… ุงู„ุฃู‚ุฑุจ ู…ู† ุงู„ุฃุฌุฏุงุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃุจุนุฏ، (ุซู… ุงู„ุฃุฎ ู„ู„ุฃุจ ูˆุงู„ุฃู…) ูˆู„ูˆ ุนุจุฑ ุจุงู„ุดู‚ูŠู‚ ู„ูƒุงู† ุฃุญุตุฑ، (ุซู… ุงู„ุฃุฎ ู„ู„ุฃุจ، ุซู… ุงุจู† ุงู„ุฃุฎ ู„ู„ุฃุจ ูˆุงู„ุฃู…) ูˆุฅู† ุณูู„، (ุซู… ุงุจู† ุงู„ุฃุฎ ู„ู„ุฃุจ) ูˆุฅู† ุณูู„، (ุซู… ุงู„ุนู…) ุงู„ุดู‚ูŠู‚ ุซู… ุงู„ุนู… ู„ู„ุฃุจ، (ุซู… ุงุจู†ู‡) ุฃูŠ ุงุจู† ูƒู„ ู…ู†ู‡ู…ุง ูˆุฅู† ุณูู„ (ุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ุชุฑุชูŠุจ)، ููŠู‚ุฏู… ุงุจู† ุงู„ุนู… ุงู„ุดู‚ูŠู‚ ุนู„ู‰ ุงุจู† ุงู„ุนู… ู„ู„ุฃุจ.

ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ูˆุนُู…ْุฏุฉ ุงู„ู…ُูْุชِูŠู† ุฌ ูง ุต ูฅูฉ
ุงู„ุทَّุฑَูُ ุงู„ุซَّุงู†ِูŠ: ูِูŠ ุชَุฑْุชِูŠุจِ ุงู„ْุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกِ، ูَุชُู‚َุฏَّู…ُ ุฌِู‡َุฉُ ุงู„ْู‚َุฑَุงุจَุฉِ، ุซُู…َّ ุงู„ْูˆَู„َุงุกِ، ุซُู…َّ ุงู„ุณَّู„ْุทَู†َุฉِ. ูˆَูŠُู‚َุฏَّู…ُ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚َุฑَุงุจَุฉِ ุงู„ْุฃَุจُ، ุซُู…َّ ุฃَุจُูˆู‡ُ، ุซُู…َّ ุฃَุจُูˆู‡ُ، ุฅِู„َู‰ ุญَูŠْุซُ ูŠَู†ْุชَู‡ِูŠ، ุซُู…َّ ุงู„ْุฃَุฎُ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุจَูˆَูŠْู†ِ، ุฃَูˆْ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุจِ، ุซُู…َّ ุงุจْู†ُู‡ُ ูˆَุฅِู†ْ ุณَูَู„َ، ุซُู…َّ ุงู„ْุนَู…ُّ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุจَูˆَูŠْู†ِ، ุฃَูˆْ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุจِ، ุซُู…َّ ุงุจْู†ُู‡ُ ูˆَุฅِู†ْ ุณَูَู„َ، ุซُู…َّ ุณَุงุฆِุฑُ ุงู„ْุนَุตَุจَุงุชِ. ูˆَุงู„ุชَّุฑْุชِูŠุจُ ูِูŠ ุงู„ุชَّุฒْูˆِูŠุฌِ، ูƒَุงู„ุชَّุฑْุชِูŠุจِ ูِูŠ ุงู„ْุฅِุฑْุซِ، ุฅِู„َّุง ูِูŠ ู…َุณَุงุฆِู„َ.

ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒูˆูŠุชูŠุฉ  ุฌ ูคูก ุต ูขูงูฅ
ุชَุฑْุชِูŠุจُ ุงู„ุฃَْูˆْู„ِูŠَุงุกِ:
ูฉูก - ุฐَู‡َุจَ ุงู„ْูُู‚َู‡َุงุกُ ุฅِู„َู‰ ุฃَู†َّ ุงู„ْูˆَู„ِูŠَّ ูِูŠ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ู…ُุฌْุจِุฑًุง ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ْู…ُู‚َุฏَّู…َ، ู„ุงَ ูŠُู†َุงุฒِุนُู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ูِูŠ ุชِู„ْูƒَ ุงู„ْูˆِู„ุงَูŠَุฉِ.
ูˆَุฐَู‡َุจُูˆุง - ูِูŠ ุงู„ْุฌُู…ْู„َุฉِ - ุฅِู„َู‰ ุฃَู†َّู‡ُ ุฅِุฐَุง ุชَุนَุฏَّุฏَุชْ ุฃَุณْุจَุงุจُ ูˆِู„ุงَูŠَุฉِ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ، ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠُู‚َุฏَّู…ُ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุณَุจَุจُ ูˆِู„ุงَูŠَุชِู‡ِ ุงู„ْู…ِู„ْูƒَ، ุซُู…َّ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุณَุจَุจُ ูˆِู„ุงَูŠَุชِู‡ِ ุงู„ْู‚َุฑَุงุจَุฉَ، ุซُู…َّ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุณَุจَุจُ ูˆِู„ุงَูŠَุชِู‡ِ ุงู„ุฅِْู…َุงู…َุฉَ، ุซُู…َّ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุณَุจَุจُ ูˆِู„ุงَูŠَุชِู‡ِ ุงู„ْูˆَู„ุงَุกَ.

Wallahu a’lam. [MUJAWIB : Abdul Qodir Shodiqi, Aas Ahmad Hulasoh, Muhammad Muzakka, Subhana Ahmada Subhana. [MJ].

LINK ASAL :