PERTANYAAN
:
Assalamualaikum wr wb.
Pertanyaan dari salah satu anak filsafat tentang aqoid 50, yang mengenai sifat
wajib bagi Allah al-qudrot.
“هل
الله قادر على ان يتخذ شريكا او زوجة او ولدا ؟”
Demikian pertanyaannya.
[Abdul
Faqir].
JAWABAN
:
Wa'alaikumsalam
warohmatullohi wabarokaatuh. Catatan Penting : Sifat Qudroh Allah tidak ta'aluq
pada hal Wajib dan Mustahil, Tapi Ta'aluq pada hal yang Mumkin. Jawaban ini
dikutip dalam kitab Fathul Majid Hal. 23 :
(فاذا
قال لك قائل هل الله علي ان يتخذ شريكا او زوجة او ولدا ؟ فلا تقل له هو قادر علي
ذلك) اي الاتخاذ (لان ذلك مستحيل ، والقدرة لا تتعلق به) اي المستحيل (ولا تقل ليس
بقادر لانك تثبت له العجز. والعجز عليه تعالي محال وانما تقول) لذلك السائل (هذا)
اي الاتخاذ المذكور (مستحيل) اي عليه تعالي (وقدرته تعالي لا تتعلق بالمستحيل فتنبه
لذلك) اي المذكور من هذه المسئلة (فقدرته تعالي لا تتعلق الا بالممكنات لا
بالواجبات ولا بالمستحيلات) الي قوله قال ابو اسحق الاسفراني واخذ هذا القائل وهو
ابن حزم بحسب فهمه الركيك من قصة ادريس عليه السلام حين جاءه ابليس في صورة انسان
بقشرة بيضة وهو يخيط ثوبا وهو يقول في كل ادخال الابرة واخراجها سبحان الله والحمد
لله . فقال هل الله تعالي يقدر ان يجعل الدنيا في هذه القشرة،فقال ان الله تعالي
يقدر ان يجعل الدنيا في ثقب هذه الابرة، ونخس احدي عينيه فصار اعور . وهذه القصة
وان لم ترو عن رسول الله صلي الله عليه وسلم قد ظهرت منقولة عن السلف الصالح مثل
كعب الاخبار وعبد الله بن عبد السلام .
واوضح
هذا الجواب الاشعري فقال ان اراد السائل وهو ابليس ان الدنيا علي ما هي عليه
والقشرة علي ما هي عليه فهذا لا يمكن فان الاجساد الكبيرة وهي المراد بالدنيا هنا
يستحيل ان تتداخل وتكون في مكان واحد اي صغير . وان اراد ان الله يصغر الدنيا اقل
من القشرة ويجعلها فيها او يكبر القشرة اكثر من الدنيا ويجعل الدنيا فيها فالله
قادر علي ذلك. قال بعض المشايخ وانما لم يفصل ادريس الجواب هكذا الابليس لانه معاند
ولهذا عاقبه علي هذا السؤال بنخس العين، واختار نخس العين دون غيرها لتكون العقوبة
من جنس العمل فان قصده اطفاء نور الايمان فأطفأ عليه السلام نور احدي
عينيه.
Jika anda ditanya : Apakah
Allah kuasa/mampu menjadikan bagi-Nya sekutu, atau Isteri atau Anak ? Maka
jangan dijawab : "Allah kuasa melakukan demikian" (mempunyai sekutu,isteri dan
anak) Karena hal demikian adalah Mustahil bagi Allah. Dan sifat Qudroh Allah
(keMaha-Kuasaan Allah) tidak ta'aluq pada sifat yang mustahil. Dan jangan juga
dijawab : "Allah tidak kuasa melakukan demikian". karena jawaban seperti itu
sama dengan menetapkan Allah dalam ketidak-mampuan ('Ajz),Dan sifat 'Ajz atau
ketidak-mampuan adalah hal yang Muhal/mustahil bagi Allah. Dan Katakan/jawablah
kepada orang yang menanyakan Hal tersebut : Bahwa Bagi Allah Mustahil menjadikan
bagi-Nya mempunyai sekutu,isteri dan anak,Dan Sifat Qudroh Allah tidak ta'aluq
pada hal yang Mustahil , Ingatlah dan perhatikan Hal itu !!!
Ibnu Hazm mengatakan :
Bahwa Allah kuasa menjadikan bagi-Nya/mempunyai sekutu,isteri dan anak,karena
jika Allah tidak kuasa melakukan demikian,Berarti Allah 'Ajz (tersifati
ketidak-mampuan). Abu Ishaq Al-Isfironi mengomentari pernyataan Ibnu Hazm : Yang
mengatakan seperti demikian (Ibnu Hazm) adalah orang yang dangkal/lemah akal
pemikirannya,Dan jawabannya demikian karena mengambil kesimpulan dari satu kisah
Nabi Idris AS. Kisahnya sebagai berikut : " Suatu ketika Nabiyalloh Idris AS
sedang mengaput/menjahit pakaiannya,maka datanglah Iblis dalam rupa manusia
dengan membawa sebutir cangkang telur. Nabi Idris AS ketika memasukkan dan
mengeluarkan jahitannya selalu berdzikir kepada Allah dengan mengucapkan
SUBHANALLOH WAL HAMDU LILLAH , Iblis pun bertanya kepada Nabi idris AS : "
Apakah Allah kuasa memasukan dunia ini (alam semesta) kedalam telur ini " ? Maka
Nabi Idris menjawab : " Bahkan Allah maha kuasa memasukkan dunia ini melalui
lubang jarum ini ". Kemudian Nabi Idris AS mencucukkan (mencolok/menusukkan)
jarum tersebut pada salah satu mata iblis, hingga iblis ini buta.
Kisah ini sekalipun tidak
diriwayatkan berasal dari Rosululloh SAW namun beredar dan banyak ditukil dari
generasi Salafus Sholih seperti Sahabat Ka'ab Al-akhbar dan Abdillah Bin Abdis
Salam. Imam Al-Asy'ary rohimahulloh wa rodhiya 'anh menjelaskan kisah tersebut
sebagai berikut : " Jika yang dimaksud 'DUNIA' oleh Iblis (penanya) adalah dunia
seperti apa adanya (alam semesta yang maha luas ini) , Dan 'CANGKANG TELUR'
seperti apa adanya (biasanya besar telur tidak lebih dari segenggaman tangan),
Maka ini hal yang tidaklah mungkin dilakukan Allah SWT. Karena Jasad/Bentuk
fisik suatu benda yang besar (dunia/alam semesta) mustahil bisa masuk dan
menempati ruang kecil dalam cangkang telur.
Jika Allah menghendaki
memasukan DUNIA kedalam CANGKANG TELUR, Maka Hal yang mungkin Allah lakukan
adalah dengan Dua cara. Pertama : CANGKANG TELUR seperti apa adanya ,hanya Allah
memperkecil DUNIA ini hingga seukuran benda yang bisa masuk kedalam CANGKANG
TELUR. Kedua : DUNIA/ALAM SEMESTA seperti apa adanya, hanya Allah akan
memperbesar CANGKANG TELUR tersebut hingga mampu memuat DUNIA ini. Atas Dua
pilihan ini Allah Maha Kuasa (mampu,bisa,mumkin) melakukannya".
Sebagian Guru-guru kami
mengatakan : " Alasan mengapa Nabi Idris AS tidak mentafshil jawabannya seperti
demikian, karena Nabi Idris tahu bahwa Iblis makhluk yang ingkar (sekalipun
jawabannya ditafsil dan sangat jelas) ,Oleh karenanya Nabi Idris AS memberi
hukuman kepada Iblis dengan menusukkan jarum pada salah satu matanya hingga buta
,hukuman atas pertanyaan tersebut. Dan Nabi Idris memilih memberi hukuman dengan
menusuk mata iblis,bukan hukuman yang lain Dengan Maksud Bahwa hukuman diberikan
dari jenis amal/perbuatanya (motif dan maksud perbuatan). Lalu apa sesungguhnya
maksud iblis mengajukan pertanyaan tersebut ? Tak lain dan tak bukan untuk
memadamkan cahaya keimanan Nabi Idris AS terhadap Allah SWT,maka Nabi Idris
memadamkan cahaya (penglihatan) salah satu mata iblis ('alaihi
la'natulloh).
Dari kisah Nabi Idris AS
dan penjelasan Imam al-Asy'ary ,maka ditemukanlah jawaban atas pertanyaan
sebagaimana "JUDUL " di atas. Sifat Qudroh Allah hanya ta'aluq dengan perkara
yang mumkin, tidak akan ta'aluq dengan perkara yang wajib juga dengan perkara
yang mustahil. Mempunyai sekutu,anak dan atau isteri adalah hal yang mustahil
bagi allah, karenanya sifat Qudroh tidak ta'aluq pada hal mustahil. Gambaran
DUNIA = GUNUNG , dan gambaran CANGKANG TELUR = LUBANG JARUM. Mustahil/Tidak
Mumkin Memasukkan GUNUNG seperti apa adanya (besar) pada LUBANG JARUM seperti
apa adanya (kecil).
Bahwa Allah maha kuasa
memasukkan GUNUNG melalui LUBANG JARUM dengan dua opsi : GUNUNG dengan ukuran
apa adanya (besar), Allah Qudroh/Maha Kuasa/Mumkin memperbesar LUBANG JARUM ,
lebih besar daripada gunung hingga GUNUNG tersebut bisa melewati LUBANG JARUM
LUBANG JARUM dengan ukuran apa adanya (kecil), Allah Qudroh/Maha Kuasa/Mumkin
memperkecil ukuran GUNUNG (lebih kecil dari lubang jarum) hingga GUNUNG bisa
melewati LUBANG JARUM. Demikian yang bisa dijelaskan dalam menjawab pertanyaan
di atas , Inilah Aqidah yang di anut Ahlu Sunah Wal Jama'ah sebagai mana
dipaparkan Imam Al-Asy'ary di atas. Semoga Aqidah kita senantiasa terjaga dan
terpelihara,Sungguh Allah Maha Suci dari sifat-sifat ke-makhluk-an ,dan maha
suci dari apa yang telah dituduhkan orang-orang kafir.
Sumber Ibaroh - Fathul
Majid , hal 23 - Lafadz الركيك (orang yang dangkal dan lemah pemikiran), kamus
Al-Munawwir hal : 529 - Lafadz نخس (mencucukan, menusukkan sesuatu pada mata) .
Kamus Al-Munawwir hal. 1399 :
والله
يقول الحق وهو يهدي السبيل والله الموافق الي اقوام الطريق
http://arh789.blogspot.co.id/2014/12/kuasakah-allah-memasukkan-gunung.html
Wallahu a’lam.
[Santrialit].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1237862886236517/
www.fb.com/notes/1278516978837774