PERTANYAAN
:
Assalamu ‘alaikum.
Bismillahirrohmanirrohim Nyuwun tafsirannya, yang dimaksud “bayang-bayang” itu
apa, Apakah Manusia ? (“Apakah kamu tidak memperhatikan Tuhan memanjangkan
bayang-bayang-Nya”) QS. Al-Furqon : 45. [Amir]
JAWABAN
:
Wa’alaikum salam
warohmatullahi wabarokatuh. Firman Allah dalam QS Al-furqon ayat 45 :
أَلَمْ
تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاءَ لَجَعَلَهُ سَاكِنًا ثُمَّ
جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا
“Apakah kamu tidak
memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan
memendekkan) bayang-bayang; dan kalau dia menghendaki niscaya Dia menjadikan
tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas
bayang-bayang itu”.
Mulai dari bagian ini
Allah Swt. menjelaskan dalil-dalil yang menunjukkan keberadaan dan
kekuasaan-Nya yang sempurna, bahwa Dialah yang menciptakan segala sesuatu yang
beraneka ragam lagi kontradiksi itu. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
{أَلَمْ
تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ}
Apakah kamu tidak
memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang?
(Al-Furqan: 45)
Ibnu Abbas, Ibnu Umar,
Abul Aliyah, Abu Malik, Masruq, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, An-Nakha'i,
Ad-Dahhak, Al-Hasan, dan Qatadah telah mengatakan bahwa hal itu terjadi di
antara terbitnya fajar sampai dengan terbitnya matahari.
{وَلَوْ
شَاءَ لَجَعَلَهُ سَاكِنًا}
dan kalau Dia menghendaki,
niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu. (Al-Furqan: 45)
Yaitu tetap dan tidak
hilang, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui
firman-Nya : {قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ
سَرْمَدًا}
Katakanlah, "Terangkanlah
kepadaku, jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus-menerus.”
(Al-Qasas: 71)
Adapun firman Allah Swt
:
{ثُمَّ
جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلا}
kemudian Kami jadikan
matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu. (Al-Furqan: 45).
Artinya, seandainya
matahari tidak terbit atas bayang-bayang itu, tentulah bayang-bayang tidak akan
ada; karena sesungguhnya sesuatu itu tidak dikenal melainkan melalui lawannya.
Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa matahari sebagai petunjuk yang mengiringi
dan mengikutinya hingga sinar matahari berada di atasnya.
- Tafsir Ibnu Katsir
:
من
هاهنا شرع تعالى في بيان الأدلة الدالة على وجوده ، وقدرته التامة على خلق
الأشياء المختلفة والمتضادة ، فقال : ( ألم تر إلى ربك كيف مد الظل ) ؟ قال ابن
عباس ، وابن عمر ، وأبو [ ص: 114 ] العالية ، وأبو مالك ، ومسروق ، ومجاهد ، وسعيد
بن جبير ، وإبراهيم النخعي ، والضحاك ، والحسن البصري ، وقتادة ، والسدي ، وغيرهم
: هو ما بين طلوع الفجر إلى طلوع الشمس . ( ولو شاء لجعله ساكنا ) أي : دائما لا
يزول ، كما قال تعالى : ( قل أرأيتم إن جعل الله عليكم الليل سرمدا إلى يوم
القيامة ) ، ( قل أرأيتم إن جعل الله عليكم النهار سرمدا إلى يوم القيامة ) [
القصص : 71 - 72 ] .
Wallahu a’lam. [Mujaawib :
Santrialit]
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1194300917259381/
www.fb.com/notes/1248140828542056