[Menyingkap Rahasia Ilahi]
Mutiara karya Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra
المقالة
الثلاثون فـي الـنـهـي عـن قـول الـرجـل أي شــيء أعـمـل و مـا
الـحـيـلـة
قـال
رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـاه : ما أكثر ما نقول : أي شئ أعمل؟؟ وما الحيلة؟؟
فيقال لك : قف مكانك ولا تجاوز حدك حتى يأتيك الفرج ممن أمرك بالقيام فيما أنت
فيه. قال الله عزَّ وجلَّ : }يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ
وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ{.آل
عمران200. أمرك بالصبر يا مؤمن ثم بالمصابرة والمرابطة والمحافظة والملازمة له ثم
حذرك تركه فقال : }واتقوا الله{ في ترك ذلك، أي لا تتركوا الصبر فإن الخير
والسلامة فيه، وقال النبي صلى الله عليه وسلم : (الصبر من الإيمان كالرأس من
الجسد). وقيل : كل شئ ثوابه بمقدار إلا ثواب الصبر فإنه جزاف غير مقدر لقوله تعالى
: }إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ{.الزمر10. فإذا
اتقيت الله عزَّ وجلَّ حفظك للصبر ومحافظة الحدود وأنجز لك ما وعدك في كتابه وهو
قوله عزَّ وجلَّ : }وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً *
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ{.الطلاق2–3. وكنت بصبرك حتى يأتيك الفرج
من المتوكلين وقد وعدك الله عزَّ وجلَّ بالكفاية فقال : }وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ{.الطلاق3. وكنت مع صبرك وتوكلك من المحسنين وقد وعدك
بالجزاء فقال عزَّ وجلَّ : }وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ{.القصص14. ويحبك
الله مع ذلك لأنه قال : }إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ{.البقرة195. فالصبر
رأس كل خير وسلامة دنيا وأخرى، ومنه يترقى المؤمن إلى حالة الرضى والموافقة ثم
الفناء في أفعال الله عزَّ وجلَّ حالة البدلية والغيبة، فاحذر أن تتركه فيخذلك في
الدنيا والآخرة ويفوتك خيرهما نعوذ بالله من ذلك.
RISALAH 30
Mungkin kamu
bertanya-tanya, “Apa yang harus aku lakukan dan cara apa yang harus aku
pergunakan untuk mencapai tujuanku ?” Untuk ini, kamu diperintahkan untuk
menetap di tempatmu dan jangan melanggar batasmu sampai diberi jalan oleh Allah
yang memerintahkan kepadamu untuk menetap di tempat manapun kamu berada. Allah
berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu, tetaplah bersiap-siap di perbatasan negerimu dan bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS 3:200)
Wahai orang-orang yang
beriman, Allah menyuruhmu supaya bersabar, berlomba-lomba dalam kesabaran,
berpegang teguh kepada kesabaran itu dan senantiasa berhati-hati. Semua ini
dijadikan sebagai bagian dari diri kamu. Selanjutnya, kamu diperintahkan
supaya ta’at kepada Allah, jika kamu kehilangan kesabaran. Oleh karena itu,
janganlah kamu menghilangkan kesabaranmu. Ketahuilah bahwa kebaikan dan
keselamatan itu terletak pada kesabaran. Nabi Muhammad SAW telah bersabda,
“Perumpamaan sabar dengan iman itu bagaikan kepala dengan badannya.”
Dinyatakan bahwa segala sesuatu itu akan ada balasannya sesuai dengan
ukurannya masing-masing. Tetapi, balasan kesabaran itu tidak ada batasnya.
Allah berfirman,
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.”
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah
itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS 39:10). Oleh karena itu, apabila
kamu ta’at kepada Allah, bersabar dan selalu menjaga batas-batas yang telah
ditentukan oleh Allah maka Allah akan memberi kamu pahala.
Allah berfirman, “Apabila
mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau
lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang
adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.
Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.” (QS 65:2-3)
Tetaplah kamu bersabar
bersama orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sehingga jalan
keluar datang kepadamu, karena Allah telah menjanjikan kecukupan kepadamu,
sebagaimana firman-Nya di atas, “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah,
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.”
Tetaplah kamu bersabar
bertawakal kepada Allah bersama orang-orang yang berbuat baik kepada orang
lain. Allah menjanjikan pahala untuk ini, seperti firman-Nya, “Ketika mereka
duduk di sekitarnya.” (QS 85:6) dan Allah mengasihimu karena kebaikan ini,
sebagaimana firman-Nya, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.” (QS 3:133)
Karenanya, maka kesabaran
adalah sumber segala kebaikan dan keselamatan, baik di dunia ini maupun di
akhirat kelak. Dan melalui kesabaran ini, si Mu’min meningkat naik ke tarap
keadaan berserah diri dengan tulus ikhlas kepada Allah, menyesuaikan dirinya
dengan perbuatan Allah, dan kemudian ia mencapai keadaan tenggelam atau fana’
di dalam perbuatan Allah, dan ini adalah keadaan Badaliyyat atau Ghaibiyyat.
Maka, hendaklah kamu bersungguh-sungguh untuk mencapai peringkat atau keadaan
ini, supaya kamu tidak menjadi hina di dunia ini dan di akhirat kelak, dan
supaya kamu tidak kehilangan kebaikan serta kenikmatan ini. Wallohu
a'lam.
LINK ASAL: