PERTANYAAN
>> Moshi Moshi
Assalamu'alaykum..
Bagaimana caranya agar terhindar dari penyakit hati, riya' atau ujub?
Adakah obatnya?
Dan bagaimana dosisnya?
Makasih
JAWABAN
>> Mas Hamzah
Kitab Mau'idlotul Mukminin
بيان علاج العجب على الجملة
اعلم
أن علاج كل علة هو مقابلة سببها بضده ، وعلة العجب الجهل المحض ، فعلاجه
المعرفة المضادة لذلك الجهل ، وذلك أن المعجب بجماله أو قوته أو نسبه وما
لا يدخل تحت اختياره إنما يعجب بما ليس إليه ; لأن كل ذلك من فضل الله ،
وإنما هو محل لفيضان جوده تعالى ، فله الشكر والمنة لا لك إذ أفاض على عبده
ما لا يستحق ، وآثره به على غيره من غير سابقة ووسيلة ، فإذن منشأ العجب
بذلك هو الجهل ، وإزالة ذلك بالعلم المحقق بأن العبد وعمله وأوصافه كلها من
عند الله تعالى نعمة ابتدأه بها قبل الاستحقاق ، وهذا ينفي العجب والإدلال
، ويورث الخضوع والشكر والخوف من زوال النعمة ، قال الله تعالى : ( ولولا
فضل الله عليكم ورحمته ما زكا منكم من أحد أبدا ) ـ النور : ٢١
قال
النبي صلى الله عليه وسلم لأصحابه ، وهو خير الناس : " ما منكم من أحد
ينجيه عمله " قالوا : "ولا أنت يا رسول الله " ، قال : "ولا أنا إلا أن
يتغمدني الله برحمته " ومهما غلب الخوف على القلب شغله خشية سلب هذه النعمة
عن الإعجاب بها ، وأنى لذي بصيرة أن يعجب بعمله ، ولا يخاف على نفسه .
فإذن هذا هو العلاج القامع لمادة العجب من القلب .
Penjelasan mengenai cara menyembuhkan 'ujub secara global.
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya penyembuhan semua penyakit adalah membandingkan
sebabnya penyakit dengan hal yang berlawanan, penyakit ujub adalah
kebodohan murni maka cara penyembuhannya adalah dengan mengetahui hal
yang berlawanan dengan kebodohan tersebut, kebodohannya yaitu orang yang
ujub dengan ketampananya, atau kekuatannya, atau nasabnya dan apa saja
yang bukan hasil jerih payahnya maka sesungguhnya dia ujub atas apa yang
bukan dinisbatkan kepadanya karena semua itu adalah anugerah dari Allah
ta'ala, dan dia hanyalah tempat curahan sifat pemurahnya Allah ta'ala,
maka seharusnya dia bersyukur karena telah mendapatkan anugerah dan
dipilih oleh Allah daripada orang lainnya dengan tanpa pendahuluan dan
perantaraan.
OBAT UJUB
Maka bisa diketahui bahwa sumbernya ujub dengan hal itu adalah kebodohan
Untuk
menghilangkannya adalah dengan cara mengetahuinya secara nyata bahwa
seorang hamba , amalannya dan sifat-sifatnya semua dari Allah ta'ala
sebagai nikmat yang lebih dahulu diberikan kepadanya sebelum dia berhak .
Hal
ini bisa menghilangkan ujub dan bisa mewariskan khudhu' (andap ashor),
syukur dan khouf (perasaan khawatir) dari hilangnya nikmat.
Allah
ta'ala berfirman : " Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan
rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu
bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya,
tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya."(QS. An Nur ayat
21)
Nabi shollallohu alaihi wasallam, beliau adalah manusia
terbaik bersabda :" Tidak ada seorangpun dari kalian yang dapat
diselamatkan oleh amalnya.” Para sahabat bertanya: “Termasuk anda Ya
Rasululloh?” Beliau bersabda: “Termasuk saya. Hanya saja Allah telah
meliputi saya dengan rahmat-Nya.”
Selama perasaan khouf
menang didalam hati seorang hamba maka khawatir akan hilangnya
kenikmatan akan menyibukkannya dari sifat ujub , dan bagaimana mungkin
orang yg mempunyai penglihatan batin bersifat ujub dengan amalannya dan
tidak khawatir terhadap dirinya sendiri ?
Maka perasaan khouf ini adalah obat yg bisa menghancurkan unsur-unsurnya ujub dari dalam hati.
Wallohu A'lam.
Kitab Mau'idlotul Mukminin online :
Link Diskusi :