PERTANYAAN
:
Assalamu alaikum, mau nanya
batasan sakit yang boleh tidak berpuasa (tarkusshoim) / tinggal puasa sebatas
mana? syukron. [Yusuf
Cokro Joyo].
JAWABAN
:
Wa alaikumus salaam
warohmatulloh, bagi orang yang sakit ada 3 keadaan,jika disalah pahami bahwa
sakit tersebut menjadi berbahaya yang membolehkan tayamum maka makruh untuk
berpuasa dan boleh tidak berpuasa (ifthor). Jika jelas adanya bahaya yang
dimaksud atau menurut persangkaan yang kuat atau udzurnya sampai menjadikannya
binasa atau hilangnya manfaat anggota tubuh maka haram untuk berpuasa dan wajib
ifthor. Jika sakitnya ringan sekira tidak disalah pahami bahwa sakit tsb
berbahaya yang membolehkan tayammum maka haram untuk ifthor dan wajib berpuasa
selagi tidak khawatir adanya tambahan pada sakit tersebut.
نهاية
الزين ص 189
فللمريض
ثَلَاثَة أَحْوَال إِن توهم ضَرَرا يُبِيح التَّيَمُّم كره لَهُ الصَّوْم وَجَاز
لَهُ الْفطر وَإِن تحقق الضَّرَر الْمَذْكُور أَو غلب على ظَنّه أَو انْتهى بِهِ
الْعذر إِلَى الْهَلَاك أَو ذهَاب مَنْفَعَة عُضْو حرم الصَّوْم وَوَجَب الْفطر
وَإِن كَانَ الْمَرَض خَفِيفا بِحَيْثُ لَا يتَوَهَّم فِيهِ ضَرَرا يُبِيح
التَّيَمُّم حرم الْفطر وَوَجَب الصَّوْم مَا لم يخف الزِّيَادَة وكالمريض الحصادون
والملاحون والفعلة وَنَحْوهم
- at-taqriiraat as-sadiidah
fii al-masaail al-mufiidah hal. 451
المفطر
السادس : وصول عين من منفذ مفتوح إلى الجوف قوله : { وصول عين } خرج به : الهواء ،
فلا يضر وصول هواء إلى الجوف ، وكذلك مجرد الطعم والريح بدون عين فلا يفطر ما وصل
منهما إلى الجوف
Perkara yang membatalkan
puasa yang keenam sampainya benda (ain) melalui lubang tembus hingga ke perut.
Dikecualikan dari maksud benda (ain) apabila yang masuk berupa udara (hawa'),
maka tidak berbahaya (tidak berpengaruh) terhadap keabsahan puasa. yakni
puasanya tetap sah. begitu pula jika yang masuk hanya berupa rasa dan hanya
berupa angin (rich) tanpa bendanya (ain), maka keduanya tidak membahayakan
terhadap keabsahan puasa.
SYARAT YANG MEWAJIBKAN
PUASA
- kitab At-taqriiraat
as-sadiidah fi al-masaail al-mufiidah hal. 438-439 :
شروط
وجوب الصوم : أي إذا توفرت هذه الشروط وجب الصوم ، وهي خمسة ؛ ١ ـ الإسلام : فلا
يخاطب به الكافر في الدنيا ، وأما المرتد فيجب عليه القضاء إذا رجع إلى الإسلام
تغليظا عليه
Syarat-syarat yang
mewajibkan puasa : yakni ketika syarat-syarat ini terpenuhi maka wajib berpuasa,
syarat-syarat tersebut ada lima (5) :
1. Islam : Orang yang kafir
tidak terkena khithob (urusan/tuntutan) berpuasa di dunia. adapun orang yang
murtad wajib untuk mengqodlo' puasa ketika dia kembali ke agama Islam sebagai
pemberat atasnya.
٢
ـ التكليف : أي أن يكون بالغا عاقلا ، وأما الصبي فيجب على ولي أمره أن يأمره
بالصوم لسبع سنبن ويضربه إذا تركه لعشر سنين إن أطاقه
2. Taklif : yakni sudah
baligh dan berakal. adapun anak kecil (shobiy) diwajibkan atas walinya untuk
memerintah anak kecil ketika berumur 7 tahun, dan memukulnya ketika meninggalkan
puasa pada saat berumur 10 tahun, jika anak tersebut mampu berpuasa.
٣
ـ الإطاقة : أي القدرة عليه ، والإطاقز تكون حسا وشرعا ١ } حسا : فلا يجب على الشيخ
الهرم والمريض ال} لا يرجى برؤه
3. Mampu : mampu untuk
berpuasa, kemampuan ini adakalanya berupa keadaan/kondisi (chissi) adakalanya
berupa syara'.
1). Secara khissi : maka
tidak wajib berpuasa atas orang yang sudah tua renta, dan orang yang sakit yang
sudah tidak ada harapan sembuh.
2). Secara syara' : Maka
tidak wajib atas orang yang haidl dan nifas.
٤
ـ الصحة فلا يجب على المريض وضابط المرض المبيح للفطر : هو الذي يخاف منه الهلاك أو
تأخر الشفاء أو زيادة المريض ، وذلك ما يسمى : { محذور التيمم }؛
4. Sehat : maka dari itu
orang yang sakit tidak wajib berpuasa. batasan sakit yang memperbolehkan tidak
berpuasa (fithr) : yaitu keadaan sakit yang dikhawatirkan menyebabkan binasa,
atau lama sembuhnya, atau bertambah parah. dan hal ini disebut dengan :
machdzurut tayammum { محذور التيمم } , perkara yang perlu diwaspadai yang
memperbolehkan tayammum.
٥
ـ الإقامة : فلا يجب على المسافر الذي يسافر سفرا طويلا { ٨٢ كيلو متر } مباحا ،
ويشترط ـــ لجواز الفطر في السفر ـــ أن يسافر قبل طلوع الفجر
5. Iqamah / bermukim : Maka
puasa tidak wajib atas orang yang melakukan perjalanan (musafir) yang menempuh
jarak yang jauh (82 KM) dalam perjalana yag diperbolehkan (mubah). disyaratkan
-- bagi diperbolehkannya tidak berpuasa dalam perjalanan -- jikalau perjalanan
tersebut dilakukan sebelum keluarnya fajar. Wallohu a'lam bish-showab.
[Santriwati
Dumay, Penawar Rinduku].
LINK DISKUSI :
www.fb.com/groups/piss.ktb/809115045777972/