PERTANYAAN
:
Ada gak dasar hukum atau
dalil tentang cara etika buang angin (kentut) ? Syukron. [Pecinta
Scooterist Rasta].
JAWABAN
:
Bismillahirrohmanirrohiim.
Bersin, Sendawa, Menguap, dan Kentut termasuk aktivitas yang hampir setiap hari
terjadi pada diri kita atau minimal kita melihat orang lain melakukannya.
Termasuk keistimewaan syari’at Islam yang mulia adalah tidak satupun aktivitas
seorang manusia melainkan telah ada petunjuk dan aturannya di dalam ajaran
islam. Salah satu adab buang angin adalah tidak melakukannya ketika bersama
orang lain, tidak mempermainkan suaranya,tidak mentertawakannya.
Dilarang menertawakan
Kentut. Di antara adab dalam islam yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga
melakukannya. Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia.
Sehingga semua orang yang normal mengalaminya. Untuk itu, ketika kita mendengar
ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun
pernah mengalaminya.
Dari sahabat Abdullah bin
Zam’ah radhiyallahu ‘anhu, Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang
disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah di surat
as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan
tidak boleh memukulnya.
Kemudian beliau menasehati
sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.
لَمَ
يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟
“Mengapa kalian
mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan
Muslim 2855).
- Mirqotul mafatih
:
وعن
عبد الله بن زمعة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لا يجلد أحدكم امرأته
جلد العبد ثم يجامعها في آخر اليوم . وفي رواية يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد
فلعله يضاجعها في آخر يومه ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال : لم يضحك أحدكم مما
يفعل ؟ . متفق عليه
- Tuhfatu Ahwadzi
:
حدثنا
هارون بن إسحق الهمداني حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن أبيه عن عبد الله
بن زمعة قال سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يوما يذكر الناقة والذي عقرها فقال إذ
انبعث أشقاها انبعث لها رجل عارم عزيز منيع في رهطه مثل أبي زمعة ثم سمعته يذكر
النساء فقال إلام يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد ولعله أن يضاجعها من آخر يومه
قال ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال إلام يضحك أحدكم مما يفعل قال أبو عيسى هذا
حديث حسن صحيح
Menertawakan Kentut adlah
Kebiasaan Jahiliyah sebagaimana dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi,
Al-Mubarokfuri mengatakan :
وكانوا
في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك
“Dulu mereka (para sahabat)
di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka
pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189).
Wallohu a'lam. [Ical
Rizaldysantrialit].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/811830952173048/