PERTANYAAN
:
Assalamualaikum... "Apabila
mempelai perempuan telah masuk ke rumahmu, lepaskanlah kedua sandalnya dan
bersihkanlah kakinya dengan air. Dan kemudian siramkanlah air itu ke sudut sudut
rumahmu. Niscaya 70 keberkahan dan rahmat akan memasuki rumahmu"
(Koreksi jika salah).
Pertanyaannya :
1. apa kedudukan
haditsnya?
2. mohon tuliskan matannya
sanadnya rowinya
3. yang harus mencuci itu
suaminya a tau mempelai perempuan itu sendiri?
4. bagaimana kalau pulang
ke rumah istrinya? Maksud hadits itu berlaku juga kah? Terima kasih.
[Nona
Arya].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalaam. Dalam
kitab QURROTUL 'UYUUN hal : 46 karangan IBNU YAMUN, dua bait nadzom nya
menjelaskan :
وغسلك
اليدين والرجلين - آنية منها فهاك واقتف ورشه في كل ركن جآء - فاحفظ وقيت البأس
والضرآء
فقد
ورد ان فعل ذلك ينفى الشروالشيطان فضل الله تعالى ورد عن سيدنا على ان النبي
ص.م.قال له إذا دخلت العروسة بيتك فاخلع نعليها واغسل رجليها بالماء ورش به اركان
البيت يدخل بيتك سبعون نوعا من البركة والرحمة
Maka telah warid bahwa
aktifitas tersebut mampu menolak keburukan dan syetan,semata-mata karena fadhol
Allah ta'ala. Kabar ini (atsar) datang dari sayyidina 'Ali ,Bahwasanya
Rosulullah SAW berkata kepada Ali : ketika masuk mempelai/isterimu ke rumah
(kamarmu) maka lepaskanlah kedua alas kakinya dan basuhlah kedua kakinya dengan
air dan cipratkanlah ke seluruh pemjuru rumahmu,maka akan masuk kerumahmu tujuh
puluh macam keberkahan dan rohmat.
Atsar ini juga dimuat dalam
kitab FAWAIDUL MAJMU'AH karangan Imam Syaukani :
"
يَا عَلِيُّ ، إِذَا دَخَلَتِ الْعَرُوسُ بَيْتَكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْهَا حِينَ
تَجْلِسْ , وَاغْسِلْ رِجْلَيْهَا وَصُبَّ الْمَاءَ مِنْ بَابِ دَارِكَ " ، رَوَاهُ
ابْنُ حِبَّانَ ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ، مَرْفُوعًا ، وَذَكَرَ حَدِيثًا طَوِيلا فِي
نَحْوِ وَرَقَتَيْنِ وَهُوَ مَوْضُوعٌ ، وَآفَتُهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ وَهْبٍ
النَّسَوِيِّ
Diriwayatkan oleh Imam Ibnu
Hibban dari abi sa'id (hadits marfu'). Dan ada yang menganggapnya lemah dari
segi sanadnya, yaitu pada rowi yang bernama Abdillah bin wahab
an-nasawiyyi.
Pengarang kitab asal dari
qurrotul 'uyuun adalah syeikh Idris Al-hasany r.a ,beliau adalah seorang
waliyulloh yang disebutkan maqomnya adalah Al-'Alim Al-Robbaani wal 'Arif
Al-Shomadaany.
Begitu dahsyatnya kekuatan
cinta dan kasih sayang antara suami isteri dalam praktek yang disebutkan di
atas,dengan fadhol Allah SWT hingga kekuatan dan keberkahan itu (melaksanakan
pernikahan dan adab syar'iyah sebelum melakukan aktifitas jima') mampu mengusir
keburukan dan syetan. Wallahu A'lam, semoga pertanyaan dari no 1-4 bisa
terjawab. [ Ical
Rizaldysantrialit].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/803833829639427/