Oleh : Ust. Ayi Yuniar
Untuk kata amin yang diucapkan ketika selesai membaca surat Al-Fatihah bukan merupakan bagian dari Al-Qur’an tetapi disunnahkan bagi kita untuk membacanya ketika selesai membaca surat Al-Fatihah, sebagaimana sbada Rasulullah SAW:
علمني جبريل آمين عند فراغي من قراءة سورة الفاتحة
“Jibril mengajarkan kepadaku agar membaca amin ketika aku selesai membaca surat Al-Fatihah.”Al-Baihaqi dan beberapa ulama lainnya mengatakan tentang bacaan amin sewaktu shalat jahriyah (shalat yang bacaan Al-Fatihahnya dikeraskan) yaitu imam membacanya dengan jelas (dapat didengar oleh ma’mum), sebagaimana riwayat dari Wail bin Hujr, adalah Rasulullah SAW jika selesai membaca :
وَلاَ الضَّآلِّيْنَ
beliau mengucapkan amin dengan mengeraskan suaranya dan ma’mum mengucapkan juga bersamaan dengan imamnya.
Dalam salah satu hadits, Nabi SAW bersabda:
إذا قام الإمام ولا الضـــــــــالين، فقولوا آمين، فإن الملائكة يقول آمين، فإن الإمام يقول آمين، ومن وافق تأمينه تأمين الملائكة غفرله ماتقدم من ذنبه
“Apabila imam selesai mengucapkan :
ولا الضـــــــــالين
maka ucapkanlah amin karena para malikat juga mengucapkan amin barang siapa yang ketika membaca amin bertepatan dengan malikat ketika membaca amin, maka dosanya yang lalu diampuni oleh Allah".
Menurut Asy-Syaikh Al-Jarjaniy sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Al-Amaliy akan diampuni dosanya baik yang telah lalu maupun yang belakangan/akan datang.
Sumber : Kitab Tarikh Damsyik, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Asakir dari Syaddad bin Aus.
(Di ambil dari Piss-Ktb Versi Lama)