PERTANYAAN
:
Mau tanya, kenapa ya setiap hari Jum'at masjid di dekat rumah saya adzannya 2 x dua kali ??? syukron. [REstu JutEx].
JAWABAN :
"Disunnahkan adzan dua kali untuk shalat Shubuh, yakni sebelum fajar dan setelahnya. Jika hanya mengumandangkan satu kali, maka yang utama dilakukan setelah fajar. Dan sunnah dua adzan untuk shalat Jum'at. Salah satunya setelah khatib naik ke mimbar dan yang lain sebelumnya". ( Fath al-Mu'in ). Wallohu a'lam. [Muhammad Syaikhu, Abdurrofik Ingin Ridlo Robby].
Baca di http://shamela.ws/browse.php/book-963/page-264 :
Baca kitab di http://shamela.ws/browse.php/book-963/page-264 :
Berikut jawaban perbandingan dari http://fiqhsalafiyyach.blogspot.com :
LINK ASAL :
Mau tanya, kenapa ya setiap hari Jum'at masjid di dekat rumah saya adzannya 2 x dua kali ??? syukron. [REstu JutEx].
JAWABAN :
"Disunnahkan adzan dua kali untuk shalat Shubuh, yakni sebelum fajar dan setelahnya. Jika hanya mengumandangkan satu kali, maka yang utama dilakukan setelah fajar. Dan sunnah dua adzan untuk shalat Jum'at. Salah satunya setelah khatib naik ke mimbar dan yang lain sebelumnya". ( Fath al-Mu'in ). Wallohu a'lam. [Muhammad Syaikhu, Abdurrofik Ingin Ridlo Robby].
Baca di http://shamela.ws/browse.php/book-963/page-264 :
ويسن
أذانان لصبح واحد قبل الفجر، وآخر بعده، فإن اقتصر فالاولى بعده.وأذانان للجمعة،
أحدهما بعد صعود الخطيب المنبر.والآخر الذي قبله إنما أحدثه عثمان رضي الله عنه لما
كثر الناس، فاستحبابه عند الحاجة كأن توقف حضورهم عليه، وإلا لكان الاقتصار على
الاتباع أفضل.
Baca kitab di http://shamela.ws/browse.php/book-963/page-264 :
وفي
البخاري: كان الأذان على عهد رسول الله - صلى الله عليه وسلم - وأبي بكر وعمر حين
يجلس الإمام على المنبر، فلما كثر الناس في عهد عثمان أمرهم بأذان آخر على الزوراء،
واستقر الأمر على هذا.
Berikut jawaban perbandingan dari http://fiqhsalafiyyach.blogspot.com :
ADZAN
DUA KALI SEBELUM SHALAT JUM'AT
Ass wr wb, Mau nanya :
Kenapa di hari jum'at, harus dengan dua adzan. Syukron kasir. [Fathur
Love'na Adinda Fatma].
JAWABAN
:
Wa'alaikum salam wr wb.
Hukum Adzan Dua Kali Sebelum Shalat Jum’at adalah sunnah. Pelaksanaan shalat
jum’at umumnya diawali dengan adanya adzan pertama sebagai tanda masuknya waktu
dhuhur dan adzan kedua mengiringi khutbah. Bagaimanakah dasar pelaksanaan dua
adzan sebelum shalat jum’at tersebut?
Dalil yang menerangkan
adzan jum’at dalam al-Qur’an surat al-Jumu’at ayat 9;
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ
كُـنْـتُمْ تَعْلَمُونَ (9)
Hai orang-orang beriman,
apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada
mengingat Allah Swt. dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui. (Al-Jumu’at ayat 9).
Dua adzan yang dilaksanakan
sebelum shalat jum’at pertama kali dilaksanakan pada zaman sahabat Utsman ra.,
karena pada saat itu semakin bertambahnya jumlah penduduk dan jarak pemukiman
penduduk dengan masjid yang jauh serta aktifitas perdagangan yang semakin pesat,
sehingga adzan yang semula satu kali (dikumandangkan saat imam di atas mimbar)
menyebabkan banyak dari mereka ketinggalan shalat jum’at. Dengan pertimbangan di
atas, kemudian sahabat Utsman menambah adzan lagi di tempat lain yang tinggi
(menara). Hal ini diterangkan dalam kitab shahih Bukhari
عَنِ
الزُّهْرِى قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنِ يَزِيْدَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ
اِنَّ اْلاَذَانَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ كَانَ اَوَّلُهُ حِيْنَ يَجْلِسُ اْلاِمَامُ
يَوْمَ الْجُمْعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ فِى عَهْدِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَاَبِى بَكْرٍ وَعُمَرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا فَلَمَّا كَانَ فِى
خِلاَفَةِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَكَثَرُوْا اَمَرَ عُثْمَانُ يَوْمَ
الْجُمْعَةِ بِاْلأَذَانِ الثَّالِثِ فَأُذَّنَ بِهِ عَلَى الزَّوْرَاءِ فَثَبَتَ
اْلاَمْرُ عَلَى ذَلِكَ (صحيح البخاري الجزء 1 ص 315 رقم 916)
Dari al-Zuhri, ia berkata;
saya mendengarkan dari Saib bin Yazid ra. Beliau berkata . sesungguhnya
pelaksanaan adzan pada hari jum’at pada masa Rasulullah Saw, sahabat Abu Bakar
dan Umar hanya satu kali, yaitu dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar.
Namun ketika masa khalifah utsman dan kaum muslim semakin banyak, maka beliau
memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di
atas Zaura’ (nama pasar) maka tetaplah perkara tersebut sampai sekarang (Shahih
al-Bukhari, juz 1 halaman 315 hadits nomor 916).
Dengan demikian disunnahkan
adzan dua kali sebelum shalat jum’at, yakni adzan pertama sebelum khatib naik
mimbar dan adzan kedua pada saat khatib sudah naik mimbar. Hal ini merupakan
hasil ijtihad sayidina Utsman ra. dengan pertimbangan supaya tidak ada yang
tertinggal dalam shalat jum’at. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Fathu
al-Mu’in.
وَيُسَنُّ
اَذَانَانِ لِصُبْحٍ وَاحِدٌ قَبْلَ الْفَجْرِ وَاَخَرُ بَعْدَهُ فَاِنِ اقْتَصَرَ
فَاْلاَوْلَى بَعْدَهُ وَاَذَانَانِ لِلْجُمْعَةِ اَحَدُهُمَا بَعْدَ صُعُوْدِ
الْخَطِيْبِ الْمِنْبَرَ وَاْلاَخَرُ الَّذِى قَبْلَهُ (فتح المعين 15)
Disunnahkan adzan dua kali
untuk shalat shubuh, yakni sebelum fajar dan setelahnya. Dan jika hanya
mengumandangkan satu kali, maka yang utama dilakukan setelah fajar. Dan sunnah
adzan dua kali untuk shalat jum’at. Yang pertama setelah khatib naik ke mimbar
dan yang ke dua sebelumnya. (Fathu al-Mu’in, hal.15)
Kesimpulannya adalah bahwa
adzan dua kali pada hari jum’at itu bukan merupakan bid’ah, sebab perbuatan itu
memiliki landasan atau dalil yang kuat dari salah satu sumber hukum Islam, yakni
ijma’ para sahabat. Wallohu a'lam bis shawab. [Kakek
Jhosy].
Link Asal :
www.fb.com/groups/382134218524606/465522383519122/
Sumber :
http://fiqhsalafiyyach.blogspot.com/2013/03/adzan-dua-kali-sebelum-shalat-jumat.html
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/693100030712808