SEJARAH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB PENDIRI AJARAN "WAHHABI"
Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya , Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun
1111 H / 1699 M). Asal mulanya
dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara
lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Pendiri ajaran wahabiyah
ini meninggal tahun 1206 H / 1792 M,
seorang ulama mencatat tahunnya dengan hitungan Abjad: Ba daa halaakul khobiits
(Telah nyata kebinasaan Orang yang Keji) Baghdad, Iran, India dan Syam
Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang
orientalis Inggris bernama Mr.
Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia
menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarka n ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil
mendirikan
sekte-sekt e bahkan agama baru di
tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha?i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab
ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya
Wahabi.
Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya
Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula
guru-gurun ya. Namun sejak semula
ayah dan guru-gurun ya mempunyai
firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan
menyebarka n
kesesatan. Bahkan mereka
menyuruh orang-oran g untuk
berhati-ha ti
terhadapny a. Ternyata tidak
berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang
dan memberi peringatan khusus
padanya. Bahkan kakak kandungnya , Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama besar dari
madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul
As-Sawaiqu l Ilahiyah Fir Raddi Alal
Wahabiyah.
Tidak ketinggala n pula
salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi
as-Syafii, menulis surat berisi
nasehat: Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehati mu karena Allah, tahanlah lisanmu dari
mengkafirk an kaum muslimin, jika
kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassul i bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah,
maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah
tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap
kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirk an As-Sawadul Adham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari
kelompok terbesar, orang yang menjauh dari
kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti Jalan muslimin.
Sebagaiman a diketahui
bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah
berfirman : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-oran g mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap
kesesatan yang telah dikuasainy a
itu (Allah biarkan mereka bergeliman g dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan
jahannam itu seburuk-bu ruk tempat
kembali (QS: An-Nisa 115)
Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab,
adalah mengkufurk an kaum muslim
sunni yang mengamalka n tawassul,
ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang
disampaika n
ahlussunna h wal jamaah berkaitan
dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat
diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirk an kaum muslimin sejak 600 tahun
sebelumnya , termasuk
guru-gurun ya sendiri.
Pada satu kesempatan
seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, Berapa banyak Allah
membebaska n orang dari neraka
pada bulan Ramadhan?? Dengan
segera dia menjawab, Setiap malam Allah membebaska n 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan
Allah membebaska n sebanyak
hitungan orang yang telah dibebaskan
dari awal sampai akhir
Ramadhan. Lelaki itu bertanya lagi kalau begitu
pengikutmu tidak mencapai satu
persen pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang
dibebaskan Allah tersebut? Dari
manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya
pengikutmu saja yang muslim.?
Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa.
Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak
menggubris nasehat ayahnya dan
guru-gurun ya itu. Dengan
berdalihka n pemurnian ajaran
Islam, dia terus menyebarka n
ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-oran g yang pengetahua n agamanya minim banyak yang
terpengaru h. Termasuk diantara
pengikutny a adalah penguasa Dariyah,
Muhammad bin
Saud (meninggal tahun
1178 H / 1765 M) pendiri dinasti
Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya.
Dia mendukung secara penuh dan memanfaatk annya untuk memperluas wilayah kekuasaann ya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah
Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta
seseorang dia segera melaksanak annya
dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun
lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga.
Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar
mempelajar i sejarah nabi-nabi
palsu, seperti Musailamah
Al-Kadzdza b, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah
Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali
ketika ia menyebut para pengikut dari
daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutny a dari luar daerah dijuluki
Al-Muhajir in. Kalau seseorang
ingin menjadi pengikutny a, dia
harus mengucapka n dua syahadat
di hadapannya kemudian harus
mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua
orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama besar
sebelumnya telah mati kafir.
Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi
pengikutny a, kalau tidak dia pun
langsung dibunuh. Muhammad bin Abdul Wahab juga sering
merendahka n Nabi Muhammad SAW
dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutny a melecehkan Nabi di hadapannya , sampai-sam pai seorang pengikutny a berkata : Tongkatku ini masih lebih baik
dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan
Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali. Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan
pengikutny a tak ubahnya seperti
Nabi di hadapan umatnya. Pengikutny a
semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas.
Keduanya bekerja sama untuk memberanta s tradisi yang dianggapny a keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur,
peringatan Maulid dan
sebagainya . Tak
mengherank an bila para pengikut
Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-maka m yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang
Karbala-Ir ak, tempat
dikebumika n jasad cucu Nabi
Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap
tempat munkar yang berpotensi syirik
kepada Allah.
Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah,
menghancur kan kubah yang ada di atas
kuburan, menjarah hisan - hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad SAW.
Keberhasil an
menaklukka n Madinah
berlanjut. Mereka masuk ke
Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Kabah yang terbuat dari
sutra. Kemudian merobohkan
puluhan kubah di Ma'la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW,
tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah
Sayyidatun a Khadijah, masjid Abdullah
bin Abbas.
Mereka terus menghancur kan masjid-mas jid dan tempat-tem pat kaum solihin sambil
bersorak-s orai, menyanyi dan
diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-ma ki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di
kubur kaum solihin tersebut. Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II,
penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-T urki, murka. Dikirimlah prajuritny a yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan
Muhammad Ali, untuk melumpuhka nnya. Pada 1813, Madinah dan
Mekkahbisa direbut kembali.
Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Saud
bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki
Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatk an kelemahan Turki akibat
kekalahann ya dalam Perang Dunia I.
Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendali kan pemerintah an di Arab Saudi. Dewasa ini pengaruh gerakan
Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluark an jutaan dolar AS setiap tahun untuk
menyebarka n ideologi Wahabi.
Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan
pergolakan
pemikiran, sebab kelompok
ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama
Sunni-Syaf ii yang sudah mapan.
Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah
meruntuhka n
kubah-kuba h di atas makam
sahabat-sa habat Nabi Muhammad
SAW yang berada di Ma'la (Mekkah), di Baqi dan Uhud (Madinah) semuanya
diruntuhka n dan diratakan dengan
tanah dengan mengunakan dinamit
penghancur . Demikian juga kubah
di atas tanah Nabi Muhammad SAW dilahirkan , yaitu di Suq al Leil diratakan dengan
tanah dengan menggunaka n dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun
karena gencarnya desakan kaum Muslimin Internatio nal maka dibangun perpustaka an.
Kaum Wahabi benar-bena r
tidak pernah menghargai
peninggala n sejarah dan
menghormat i
nilai-nila i luhur Islam. Semula
AI-Qubbatu l Khadra (kubah hijau)
tempat Nabi Muhammad SAW dimakamkan juga akan dihancurka n dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman
Internatio nal maka
orang-oran g biadab itu menjadi
takut dan mengurungk an niatnya.
Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan
dimodifika si termasuk maqom
Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangn ya maka diurungkan . Pengembang an kota suci Makkah dan Madinah
akhir-akhi r ini tidak
mempedulik an
situs-situ s sejarah Islam. Makin
habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya . Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan
tempat keramat. Bahkan
sekarang, tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW terancam akan dibongkar untuk
perluasan tempat parkir.
Sebelumnya , rumah
Rasulullah pun sudah lebih dulu
digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-u lang menerima wahyu. Di tempat itu juga
putra-putr inya
dilahirkan serta Khadijah
meninggal. Islam dengan tafsiran
kaku yang dipraktikk an wahabisme
paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang
situs-situ s sejarah itu bisa mengarah
kepada pemujaan berhala baru.
Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar
arsitektur Islam di wilayah
tersebut mengatakan bahwa
beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan
berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi
tujuan ziarah jamaah haji dan umrah. Saat ini kita tengah
menyaksika n saat-saat terakhir
sejarah Makkah. Bagian bersejarah nya akan segera diratakan untuk dibangun tempat
parkir, katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahka n selama 50 tahun terakhir.
Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri
pada 1932. Hal tersebut berhubunga n dengan maklumat yang dikeluarka n Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994.
Dalam maklumat tersebut tertulis, Pelestaria n bangunan bangunan bersejarah berpotensi menggiring umat Muslim pada penyembaha n berhala.
Nasib situs bersejarah
Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihka n. Mereka banyak menghancur kan peninggala n- peninggala n Islam sejak masa Ar-Rasul Muhammad SAW. Semua
jejak jerih payah Rasulullah itu
habis oleh modernisas i ala
Wahabi. Sebaliknya mereka malah
mendatangk an para arkeolog (ahli
purbakala) dari seluruh dunia dengan
biaya ratusan
juta dollar untuk menggali peninggala n- peninggala n sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah
maupun sebelumnya dengan dalih obyek
wisata.
Kemudian dengan bangga mereka menunjukka n bahwa zaman pra Islam telah
menunjukka n kemajuan yang luar
biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan
menimbulka n suatu keraguan di kemudian
hari.
Gerakan wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim,
mereka menebarkan kebencian
permusuhan dan didukung oleh
keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan
dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bidah. Itulah ucapan yang
selalu didengungk an di setiap
kesempatan , mereka tak pernah
mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di
negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali
Songo yang menyebarka n dan
meng-Islam -kan penduduk negeri
ini.
Mereka mengatakan
ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrika n Hindu dan Budha, padahal para Wali itu telah
meng-Islam -kan 90 % penduduk
negeri ini. Mampukah wahabi-wah abi itu meng-Islam -kan yang 10% sisanya? Mempertaha nkan yang 90 % dari terkaman orang kafir saja tak bakal
mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Justru mereka
dengan mudahnya mengkafirk an orang-oran g yang dengan nyata bertauhid kepada Allah SWT.
Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirk an para Wali Songo untuk berdakwah ke negeri kita
ini, tentu orang-oran g yang
menjadi corong kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaa n animisme, penyembah berhala atau masih kafir. (Naudzu
billah min dzalik).
Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka
mengaku-ak u sebagai faham yang
hanya berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengikuti
keteladana n kaum salaf apalagi
mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya , itu semua omong kosong belaka. Mereka telah
menorehkan catatan hitam dalam sejarah
dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah
Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi).
Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para
ulama yang sholeh dan alim, bahkan anak-anak serta balita pun mereka bantai di
hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu
mereka lakukan dengan dalih memberanta s bidah, padahal bukankah nama Saudi sendiri
adalah suatu nama bidah Karena nama negeri Rasulullah Muhammad SAW diganti dengan nama satu keluarga kerajaan
pendukung faham wahabi
yaitu As-Saud.
Sungguh Nabi Muhammad SAW telah memberitak an akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa
hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau Nabi Muhammad SAW dalam
memberitak an sesuatu yang belum
terjadi. Seluruh hadits-had its
ini adalah shahih, sebagaiman a
terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya.
Diantarany a: Fitnah itu datangnya dari
sana, fitnah itu datangnya dari arah sana, sambil menunjuk ke arah timur
(Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan).
SEBAGAIMAN A KATA NABI
MUHAMMAD SHALLALLAH U 'ALAIHI WASALLAM
: FITNAH TANDUK SETAN ITU DATANGNYA DARI RIYADH (ARAB SAUDI).
JANGAN LEWATKAN TENTUNYA SEMUANYA TERANGKUM DENGAN PETA
WILAYAHNYA di Link ini klik: http:// id-id.faceb ook.com/ note.php?no te_id=1796 0142872808 0&comments
Selanjutny a:
Ibnu Taimiyah Dalam Karyanya Mengatakan Bahwa Dari Arah Timur Akan Muncul FITNAH BESAR dan
PANGKAL KEKUFURAN
Juga semuanya di link ini klik: http:// www.faceboo k.com/ notes/ aqidah-ahlu ssunnah-al lah-ada-ta npa-tempat / ibnu-taimiy ah-dalam-k aryanya-me ngatakan-b ahwa-dari- arah-timur -akan-munc ul-fitnah/ 15444242123 9342
Dan perlu kita analisis lebih tepat adanya sebagai berikut:
Analisis Hadis Tanduk Setan : Najd Bukan Iraq
dan klik:
Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur'an namun tidak sampai
melewati kerongkong an mereka
(tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari
busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan
kembali ketempatny a,
tanda-tand a mereka ialah bercukur
(Gundul). (HR. Bukhori no 7123, Juz 6 hal 20748).
Hadis ini juga diriwayatk an oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu
Hibban : Nabi Muhammad SAW pernah berdoa: Ya Allah, berikan kami berkah dalam
negara Syam dan Yaman, Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai
Rasulullah , beliau berdoa: Ya
Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga
kalinya beliau Nabi Muhammad SAW bersabda: Di sana (Najed) akan ada
keguncanga n fitnah serta di sana pula
akan muncul tanduk syaitan., Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan.
Dalam hadits-had its
tersebut dijelaskan , bahwa
tanda-tand a mereka adalah
bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada
para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah
memerintah kan setiap
pengikutny a mencukur rambut
kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperboleh kan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur
gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-ali ran sesat lain sebelumnya .
Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahma n Al-Ahdal: Tidak perlu kita menulis buku untuk
menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh
hadits-had its
Rasulullah SAW itu sendiri yang
telah menegaskan bahwa
tanda-tand a mereka adalah
bercukur (gundul), karena ahli bidah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian.
Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad
bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutka n dalam kitabnya Jalaudz Dzolam sebuah hadits yang
diriwayatk an oleh Abbas bin
Abdul Muthalib dari Nabi Muhammad SAW: Akan keluar di abad kedua belas nanti di
lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar,
pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalk an harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang
dan menghalalk an darah kaum
muslimin. (AI-Hadits )
BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdza b dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab
tersebut Sayyid AIwi menyebutka n
bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun
mengenai sabda Nabi Muhammad SAW yang mengisyara tkan bahwa akan ada keguncanga n dari arah timur (Najed) dan dua tanduk
setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu
tiada lain adalah Musailamah
Al-Kadzdza b dan Muhammad Ibn Abdil
Wahab.
BUKTI KESESATAN WAHABY DAN HUJJAH ASWAJA TERHADAPNY A (SETIAP MUSLIM HARUS TAU!!!)
URAIAN LENGKAP, SEMUANYA JUGA BISA DILIHAT DI LINK INI klik:http:// www.faceboo k.com/ note.php?no te_id=1015 0115186893 962
Oleh:Thoba ry Syadzily (dengan
beberapa tambahan).
KATA NABI MUHAMMAD SAW : FITNAH TANDUK SYIATHON ITU DATANGNYA DARI RIYADH
(ARAB SAUDI)
Sebgian para pengikut wahabi merasa marah jika kita sebut bahwa Nejd tempat
kelahiran Imam mereka adalah tempat keluarnya tanduk Syaitan dan tempat
keluarnya khawarij, mereka beralasan bahwa Nedj yang di maksud Rasululah s.a.w
adalah Iraq,