PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, mohon
penjelasan sahabat PISS tentang sutroh, bisakah sutroh itu hanya berupa garis
sajadah saja ? selanjutnya nyimak. [Nurani
Rahma Dhani].
JAWABAN
:
WA'ALAIKUM SALAM, bisa.
Urutan Sutrah menurut pendapat yang mu'tamad bisa adalah :
1.Dinding atau tiang, yaitu
segala yang tingginya 2/3 hasta atau lebih, dan jaraknya dengan tumit paling
jauh adalah 3 hasta.
2.Jika tidak ada, bisa pakai
tongkat yang ditancapkan
3.Jika tidak ada, bisa dengan
membetangkan sajadah/semacamnya
4.Jika tidak ada juga, boleh
dengan menggaris tempat di depannya sepanjang 3 hasta
Menghadap / menggunakan
sutrah dalam sholat adala SUNNAH. [ Fathul mu'in/24 ].
Sebenarnya di teks aslinya
berbunyi "in lam
yajid-hu"
(jika tidak menemukannya), juga "in
'ajaza 'anhu"
(jika tidak memungkinkan) . Di bawah keterangan (urutan) itu juga diterangkan
: fa
mataa 'adala 'an rutbatin ilaa maa duunahaa ma'al qudroti 'alaihaa kaanat kal
'adami ( jika
berpindah dari susunan -sutrah yang atas- kepada yang bawah, sedang ia mampu
menggunakan tingkatan yang atas, maka sama saja dengan tidak ber-sutrah). [
Fathul mu'in/24 ]. Wallohu a'lam. [Sulis
Saja Imuet, Raden Mas LeyehLeyeh].