SEKILAS TENTANG PONDOK PESANTREN
SIDOGIRI
Pesantren ini didirikan pada tahun 1745 M. oleh
seorang Sayyid Sulaiman yang berasal dari Cirebon Jawa Barat. Beliau adalah
keturunan Rasulullah dari marga
Basyaiban.
Ayahnya, Sayyid Abdurrahma n, adalah seorang perantau dari negeri wali, Tarim
Hadramaut Yaman. Sedangkan ibunya, Syarifah Khodijah, adalah putri Sultan
Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati.
Dengan demikian, dari garis ibu, Sayyid Sulaiman merupakan cucu Sunan Gunung
Jati.
Urutan Pengasuh
Tentang urutan Pengasuh, terdapat beberapa versi, sebab tidak tercatat
pada masa lalu. Dalam catatan yang ditandatan gani KH A Nawawi Abd Djalil pada 2007, urutan Pengasuh
Pondok Pesantren Sidogiri sampai saat ini adalah:
- Sayyid Sulaiman (wafat 1766)
- KH Aminullah (wafat akhir 1700-an/
awal 1800-an) - KH Abu Dzarrin (wafat 1800-an)
- KH Mahalli (wafat 1800-an)
- KH Noerhasan bin Noerkhotim (wafat
pertengaha
n 1800-an) - KH Bahar bin Noerhasan (wafat awal 1920-an)
- KH Nawawie bin Noerhasan (wafat 1929)
- KH Abd Adzim bin Oerip (wafat 1959)
- KH Abd Djalil bin Fadlil (wafat 1947)
10. KH Cholil Nawawie (wafat 1978)
11. KH Abd Alim Abd Djalil (wafat 2005)
12. KH A Nawawi Abd Djalil
(2005-seka rang)
Jenjang Pendidikan
Di Pondok Pesantren Sidogiri mengenal dua istilah
pendidikan . Yakni
pendidikan
madrasiyah dan
pendidikan
ma’hadiyah .
Pendidikan
madrasiyah ialah sistem
pendidikan klasikal yang dibagi
menjadi beberapa jenjang, yakni
Sifir (1 tahun)
Ibtida’iya h (6 tahun)
Tsanawiyah (3 tahun)
Aliyah (3 tahun)
Dari semua tingkatan ini pelajarann ya adalah kurikulum sendiri (tidak
berafilias i ke diknas ataupun
depag) yang semuanya murni diniyah. Namun demikian sejak beberapa tahun terakhir
lulusan Aliyah PP. Sidogiri sudah mendapat pengakuan dari
pemerintah dan dapat
melanjutka n
pendidikan kepada jenjang
lanjutan di berbagai PT di luar pesantren. Dan untuk saat ini pihak pesantren bekerja sama
dengan UNSURI Surabaya (salah satu perguruan tinggi milik NU) memberi
kesempatan kepada santri dan
alumni pesantren lulusan Aliyah untuk kuliyah yang diselengga rakan di pesantren.
Sampai saat ini sudah ada beberapa orang santri yang
mendapatka n beasiswa untuk
mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi
Ekonomi Islam TAZKIA di Bogor, sebuah sekolah yang dirintis oleh pakar ekonom
syari’ah kenamaan DR. Syafi’I Antonio.
Pendidikan
ma’hadiyah ialah
pendidikan yang dilakukan di
luar sekolah. Ada beberapa daerah yang dihuni khusus oleh mereka yang
mempelajar i bahasa asing yakni
daerah H, K, dan L. Di tiga daerah ini santri wajib menggunaka n bahasa Arab atau inggris. Karena
antusianya santri untuk masuk ke
daerah bahasa asing, maka untuk bisa menjadi penduduk tiga daerah ini diseleksi
dan melalui ujian yang sangat ketat.
Di samping daerah khusus bahasa asing, ada juga daerah A sebagai daerah
khusus bagi santri yang menghafal al-Qur’an
Untuk menunjang pendidikan pesantren pengurus mendirikan perpustaka an. Saat ini perpustaka an sidogiri tergolong perpustaka an terbesar untuk ukuran pesantren salaf di
Indonesia, Bahkan koleksi
kitabnya sekarang sudah mencapai ribuan judul. Bahkan untuk menambah
koleksinya pihak pengurus kadang harus
inden berbagai bulan karena kitab yang dimaksud tidak beredar di Indonesia.
Ini sekilas data yang kami ketahui tentang pesantren Sidogiri, namun semua
data ini hanyalah mencakup pesantren putra. Adapun untuk pesantren putri belum
terdata karena beda management
Diposting oleh : Nur Hasyim S. Anam