Erizal Adjie Pratama
assalamu'a laikum.
bagaimana caranya bersabar dalam menghadapi cobaan allah.
wassalamu' alaikum
-
-
Mbah Jenggot II >>Wa'alaik
um salam.pela jari keutamaan sabarHakam Ahmed ElChudrie >> wa'alaikum salam.. Qt slalu ingat bhwa d blik cobaan ada hikmah yg tersembunyi.. Org bsa d ktakan ikhlas stl dia mendapatkan cobaan dan bersbar.. Mbah Jenggot II >> Berikut ini sebagian Hadist yg menjelaskan keutamaan sabar.1. Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhn ya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiap a bersabar maka baginya manfaat kesabarann ya dan barangsiap a murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi) 2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)3. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada RasulullahSaw, “Ya Rasulullah , siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya? ”Nabi Saw menjawab, “Para nabi kemudian yang meniru mereka dan yang meniru mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (berat). Seorang diuji terus-mene rus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari) 4. Barangsiapa dikehendak i Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari) 5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikanny a maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabra ni) 6. Apabila Allah menyenangihamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonan nya (kerendaha n dirinya). (HR. Al-Baihaqi ) 7. Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakankedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad) 8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan ) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosan ya. (HR. Bukhari) 9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukanbaginya orang yang mengganggu nya. (HR. Al Bazzaar) 10. Tidak semestinyaseorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, “Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah ?” Nabi Saw menjawab, “Melibatka n diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitan ya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi) 11. Bukanlah dari (golongan)kami orang yang menampar-n ampar pipinya dan merobek-ro bek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah. (HR. Bukhari) Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Bukan dari golongan kamiorang yang menampar-n ampar pipi, mengoyak-n goyak baju dan meratap dengan ratapan Jahiliyyah ’,” (HR Bukhari [1294] dan Muslim [103]). Penjelasan: Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah.12. Allah menguji hambaNya dengan menimpakanmusibah sebagaiman a seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakara n). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-rag uan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabra ni) 13. Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian.(HR. Abu Ya’la) 14. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimany a maka Allah akan memberkahi nya dan meluaskan pemberianN ya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianN ya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad) 15. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiak annya dan tidak dikeluhkan nya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuni nya. (HR. Ath-Thabra ni) 16. Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberian nya). (HR. Ad-Dailami ) 17. Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighf ar maka bagi mereka keselamata n dan mereka tergolong orang-oran g yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi )
-