PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, Wr.Wb.
Janin yang ada dalam kandungan itu sudah wajib dikenakan ketentuan zakat fitrah
belum? adakah beda pandangan antara yang mengatakan wajib dan tidaknya ?
Kemudian manakah yang benar sesuai syariat Islam ? [A Bang
Doni].
JAWABAN
:
Wa'alaikum salam wr wb,
tidak wajib zakat fitrah bagi janin tersebut, sebab salah satu syarat wajib
zakat fitrah adalah dia mengalami/menemui terbenamnya matahari pada hari
terakhir bulan Ramadhan (dengan kata lain: mendapati sebagian dari akhir
Ramadhan dan sebagian dari awal Syawal, dan ini ditandai dengan terbenamnya
matahari pada akhir Ramadhan), maka jika jika meninggal sebelum terbenamnya
matahari akhir Ramadhan atau lahir seorang anak setelah terbenamnya matahari,
maka tidak wajib bagi mereka zakat fitrah. [ Referensi : I’anatuth Thaalibin juz
II hal. 191. Darul Fikr ].
Wajibnya zakat fitrah
dengan menututi juz bulan ramdhan & juz bulan syawwal ,Dalam hal ini ada dua
perkara sbb :1. bayi yang dilahirkan setelah tenggelamnya mata hari pada awal
bulan syawwal {malam hari raya} tidak wajid di keluarkan zakat fitrahnya 2.orang
yang meninggal sebelum tenggelamnya mata hari pada akhir bulan ramadhan juga
tidak wajib zakat fitrah.{karena keduanya tidak nututi juz bulan ramadhan dan
bulan syawal. [ Syarqawi alattahrir jz 1 hl 369 ].
- kitab Nihaayah az-Zain
I/174 :
ويشترط
في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر
الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن
مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده
Syarat orang yang boleh
dizakati fitrah :
1. Islam, karenanya zakat
fitrah tidak dikeluarkan atas orang kafir, sedang orang murtad bahasannya telah
lewat.
2. Bila orang yang hendak
dizakati mendapati “waktu wajibnya zakat fitrah” yakni bagian akhir dari bulan
ramadhan dan permulaan dari bulan syawal (misalkan maghrib tanggal akhir
ramadhan pukul 17.35 WIB, berarti 17.35 WIB yang dikatakan waktu wajibnya zakat
fitrah).
Maka zakat fitrah
dikeluarkan atas orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari dan orang
yang dilahirkan sebelum terbenamnya matahari (karena keduanya sama-sama
mendapatkan bagian akhir dari bulan ramadhan dan permulaan dari bulan
syawal/pukul 17.35 WIB) dan zakat firah tidak dikeluarkan atas orang yang mati
sebelum terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan pukul 17.35 WIB) dan
orang yang dilahirkan setelah terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan
bagian akhir ramadhan pukul 17.35 WIB).
Maka untuk itu lebih
jelasnya janinnya itu harus lahir terlebih dahulu baru bisa ditentukan kepastian
wajib zakat fitrahnya itu..BAHKAN ANDAIKAN JANINNYA SUDAH KELUAR SEPAROH PUN
TIDAK WAJIB DIZAKATI.
لو
خرج بعض الجنين قبل الغروب وباقيه بعده فلا وجوب ؛ لأنه جنين ، ما لم يتم انفصاله ،
م ر وسم أج .
Bila sebagian janin keluar
sebelum terbenamnya matahari (diakhir ramadhan) dan sisanya lagi setelah
terbenamnya matahari maka juga tidak wajib dizakati, karena artinya ia masih
berbentuk janin selagi belum sempurna kelahirannya. [ Tuhfatul Habib III/66 ].
[Ibnu
Husain Saddam, M An Shori, Masaji Antoro].