Puasa, selain kewajiban
bagi umat Islam, juga dari sisi ilmu kedokteran, berpuasa ternyata bisa
memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh. Menurut dari Siti Setiati
SpPD, spesialis penyakit dalam dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit
Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indoenesia (FKUI), dengan berpuasa,
jumlah kalori makanan yang kita konsumsi biasanya akan berkurang. "Pembatasan
jumlah kalori makanan adalah salah satu cara yang telah terbukti dapat
memperlambat penuaan. Serta mencegah penyakit yang sering timbul pada usia
lanjut dan kanker," kata siti Setiati, Rabu (27/7/2011) lalu, di
Jakarta.
Saat berpuasa, umumnya akan
terjadi pengurangan jumlah kalori yang diasup hingga 10-40 persen dari kebutuhan
sehari-hari. Hasil penelitian pada binatang menunjukkan, dengan mengurangi
jumlah kalori ternyata dapat memperpanjang usia harapan hidup, menurunkan risiko
kanker, mencegah berkembangnya penyakit seperti diabetes dan ginjal. "Penelitian
pada manusia juga sudah ada. Dan hasilnya, komposisi lemak tubuh berkurang,
tekanan darah membaik, kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan dapat
memperlambat proses penuaan," katanya.
Siti mengatakan, berbagai
penelitian dan literatur memang telah membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan.
Tetapi, seseorang tentu tidak akan langsung merasakan khasiatnya jika hanya
puasa sebulan saja. "Ini tentu bukan puasa yang hanya dilakukan satu bulan saja.
Tetapi harus terus menerus dilakukan dalam bulan-bulan berikutnya," jelasnya.
Manfaat restriksi (pembatasan) kalori, lanjut Siti, juga berpengaruh pada
kesehatan jantung. Pembatasan kalori, dipercaya dapat memompa jantung menjadi
lebih kuat dan membuat seseorang tidak mudah lelah setelah melakukan aktivitas
atau olahraga. [ TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ].