PERTANYAAN
:
Bagai mana cara mengqodo'
shalat FARDHU yang tidak diketahui JUMLAH bilangan YANG TIDAK DITUNAIKANNYAnya
DI MASA LALU ? [Muhammad
Toyyib].
JAWABAN
:
Menurut Qodli Husain, imam
Ibnu Hajar dan imam Romli wajib mengqodko' shalat yang tadi yaqin dikerjakan
sedangkan menurut imam Nawawi dan imam Qoffal wjib mengqodlo' shalat yang yaqin
ditinggalkan. [ Bughyah hlm 38 dan Al Bujairimi Ala Al Khotib jz 1 hlm 387 juga
dalam kitab Qulyuby jz 1 hlm 118 ].
Cara mengqadha shalat yang
tidak diketahui jumlahnya menurut Malikiyyah, Syafi’iyyah dan hanabilah yaitu
dengan mengqadha sejumlah shalat hingga ia yakin telah terbebas dari semua
shalat yang pernah ia tinggalkan, sedang menurut Hanafiyyah tidak perlu yakin
asal ia telah punya dugaan bahwa sholat yang pernah ia tinggalkan telah ia
qadha’ maka sudah cukup.
- Al-Fiqh ‘alaa Madzaahib
al-Arba’ah I/763 :
من
عليه فوائت لا يدري عددها يجب عليه أن يقضي حتى يتيقن براءة ذمته عند الشافعية
والحنابلة وقال المالكية والحنفية : يكفي أن يغلب على ظنه براءة ذمته
- AlMausuu’ah alFiqhiyyah
XVI/24 :
ذَهَبَ
جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إِلَى أَنَّ مَنْ عَلَيْهِ فَوَائِتُ لاَ يَدْرِي عَدَدَهَا
وَتَرَكَهَا لِعُذْرٍ وَجَبَ عَلَيْهِ أَنْ يَقْضِيَ حَتَّى يَتَيَقَّنَ بَرَاءَةَ
ذِمَّتِهِ مِنَ الْفُرُوضِ . وَذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ إِلَى أَنَّهُ يَعْمَل
بِأَكْبَرِ رَأْيِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ رَأْيٌ يَقْضِي حَتَّى يَتَيَقَّنَ
أَنَّهُ لَمْ يَبْقَ عَلَيْهِ شَيْءٌ (1)
(1)
الطحطاوي على مراقي الفلاح ص 243 ، والقوانين الفقهية ص 50 ، ومغني المحتاج 1 / 127
، وكشاف القناع 1 / 261 .
- AlFiqh al-Islaam II/313
:
وقال
المالكية والشافعية والحنابلة (3) : يجب عليه أن يقضي حتى يتيقن براءة ذمته من
الفروض
(3)
القوانين الفقهية: ص 72، مغني المحتاج: 1 / 127، كشاف القناع: 1 / 305.
Cara mengqodho'nya
bagamana...? Caranya seperti keterangan di atas :
1. Mengqadha sholat yang ia
yakin ia tinggalkan
2. Mengqadha dengan
sejumlah shalat hingga ia yakin telah terbebas dari semua shalat yang pernah ia
tinggalkan..
Dan ia wajib menggunakan
semua waktunya untuk qadha kecuali di waktu-waktu yang ia juga berkewajiban
menuanaikan tanggungannya seperti mencari nafkah, hal itu bila sholat yang ia
tinggalkan bukan karena udzur.
Waktunya qodho kapan...?
Apakah qobla au ba'da sholat fardhu,...? Sunah QABLA sholat fardhu ( yang
ditunaikan dalam waktunya ) bila memenuhi ketentuan dibawah ini :
وقال
الشافعية (1) : يسن ترتيب الفائت، وتقديمه على الحاضرة التي لا يخاف فوت وقتها،
عملاً بفعل النبي صلّى الله عليه وسلم يوم الخندق، وخروجاً من خلاف من أوجبه،
فترتيب الفائتة وتقديمها على .الحاضرة مشروط بشرطين: الأول ـ ألا يخشى فوات
الحاضرة، بعدم إدراك ركعة منها في الوقت. الثاني ـ أن يكون متذكراً للفوائت قبل
الشروع في الحاضرة
(1)
مغني المحتاج: 1 / 127 وما بعدها، المهذب: 1 / 54.
Berkata kalangangan
syafiiyyah “meruntutkan sholat yang telah lewat (yang wajib diqadha) hukumnya
sunat (diurutkan seperti shubuh, dhuhur, ashar, magrib dan isyak) sunat juga
mendahulukan sholat yang telah lewat atas sholat yang hadir (sholat dimasa
sekarang) yang tidak dikhawatirkan terjadi keluar waktunya karena mengikuti
perbuatan nabi Muhammad saat perang khondaq dan agar keluar dari perbedaaan
ulama yang mewajibkannya.
Mengurutkan sholat yang
diqadha dan mendahulukannya pada sholat yang hadir bila memenuhi dua syarat
:
1. Tidak dikhawatirkan
terjadi keluar waktunya hingga tidak bisa menemukan satu rokaat sholat dalam
waktunya
2. Bila sholat yang diqadha
ia ingat . Wallohu a'lam. [Ghufron
Bkl, Masaji Antoro].