PERTANYAAN
:
Berjualan aneka macam
makanan di siang hari bulan ramadhan, bolehkah ? [Zaine
Elarifine Yahya].
JAWABAN
:
Haram dan termasuk jual
beli yang mengandung maksiat bila si penjual yakin atau punya dugaan kuat bahwa
pembeli akan memakannya disiang hari ramadhan. Keterangan dari kitab :
- I’aanah at-Thoolibiin
III/24 :
(
وقوله من كل تصرف يفضي إلى معصية ) بيان لنحو وذلك كبيع الدابة لمن يكلفها فوق
طاقتها والأمة على من يتخذها لغناء محرم والخشب على من يتخذه آلة لهو وكإطعام مسلم
مكلف كافرا مكلفا في نهار رمضان وكذا بيعه طعاما علم أو ظن أنه يأكله نهارا
(Keterangan "dari setiap
tindakan yang berakibat kearah maksiat") seperti menjual tunggangan pada orang
yang akan membebaninya diluar batas kemampuannya, menjual sahaya wanita untuk
menyanyi yang diharamkan, menjual kayu pada orang yang akan memakainya untuk
alat malaahi, dan seperti orang muslim dewasa yang memberi makanan pada orang
kafir dewasa disiang hari ramadhan, begitu juga menjual makanan bila yakin atau
menduga kuat ia akan memakannya disiang hari ramadhan.
- Hasyiyah al-Bujairomi
II/224 :
ومن
النحو بيع الأمرد لمن عرف بالفجور والجارية لمن يتخذها للغناء المحرم والخشب لمن
يتخذه آلة لهو وإطعام مسلم مكلف كافرا مكلفا في نهار رمضان وكذا بيعه طعاما علم أو
ظن أنه يأكله نهارا .
Sebagian contoh jual beli
yang diharamkan adalah menjual amraad (pemuda tampan) pada orang yang diketahui
kemesumannya, menjual sahaya wanita untuk menyanyi yang diharamkan, menjual kayu
pada orang yang akan memakainya untuk alat malaahi, dan seperti orang muslim
dewasa yang memberi makanan pada orang kafir dewasa disiang hari ramadhan,
begitu juga menjual makanan bila yakin atau menduga kuat ia akan memakannya
disiang hari ramadhan. [Masaji
Antoro].