Satu aliran pemikiran yg telah lahir dr masayarkat islam abad prtengahn( +1248 M.),bernia t baik demi menyucikan ajarn+amal an islam dr khurafat+b id'ah telah menimbulka n 1 akibat sampingan yg telah mengikis konsep+ama lan mutawatir.
Aliran ini di dukung kajian positif ttg 'isnaad' dlm menilai hadits tlh mengakbtkn berlakunya kekeliruan akan kedudukn hakiki sebilangan besar dr para ulama besar+ahli sufi yg berkaliber dan semua murid2+pen gikut mereka,kar ena kononnya mereka menggunaka n hadits2 lemah dlm mnguraikn ajaran2 metafisika ,akhlak dan kerohanian yg telah berperan penting dlm pnyebarn dan pengukuhan islam di berbagai tmpat. Padahal,me reka jg para pakar hadits.
Bagi mereka yg secara ilmiah dan akhlaaqiah diyakini amat berwibawa, hadits2 tersebut di terima melalui 'tradisi mutawaatir ',dari guru2 mereka secara terus menerus,yg mereka kenali selama ber-tahun2 ,adalah lebh meyakinkan bagi mereka dibandingk an teknik para muhaddits lainnya.
Hal lain yg terjadi. Banyak cendekiawa n muslim (dr brbgai latar belakang) memuji habis Immanuel Kant, Karl Marx dll., tp mengkritik Al-Syfi'i, Al-Asy'ari ,Al-Ghazal
i dll. (terkadang
mencampur adukkan fiqih sosial dg faham sosialis yg jelas2 berbeda).
Bahkan, tidaklah jarang seorang dengan keningnya yang hitam (tanda
hitam pada dahi) adalah juga seorang marxisme.
Kini malah ada Muslimah berjilbab, tp protes mengapa Tuhan begitu maskulin. Muslimah brjilbab, tapi dengan berani dia menyatakan "saat di dunia/ urusan duniawi tidak ada kaitannya dengan akhirat". Muslim/ muslimah tp Worldview dan framework berfikirny tidak mencermink an worldview yang Islami.
Na'uudzubi llahi min dzaalik.
(dari berbagai sumber).
Wallaahu A'lam.