Berikut sekte-sekt e korban hasutan atau ghazwul fikri (perang pemahaman) dari kaum Yahudi atau yang kita kenal sekarang kaum Zionis Yahudi atau juga dikenal dengan lucifier, freemason, iluminati.
1. Mereka yang merasa mengikuti pemahaman Salafush Sholeh namun kenyataann ya mereka tidak lebih dari mengikuti pemahaman ulama-ulam a yang mengaku-ak u mengikuti pemahaman Salafush Sholeh namun tidak bertalaqqi
(mengaji) dengan Salafush Sholeh. Intinya mereka terhasut untuk
memahami Al Qur’an dan As Sunnah dengan akal pikiran sendiri dan
meninggalk an pemahaman Imam Mazhab yang empat yang telah disepakati
oleh jumhur ulama sebagai pemimpin atau imam ijtihad kaum muslim (Imam
Mujtahid Mutlak). Padahal Imam Mazhab yang empat bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salafush Sholeh. Imam Mazhab yang empat mengetahui dan mengikuti pemahaman Salafush Sholeh melalui lisannya Salafush Sholeh. Imam Mazhab yang empat melihat sendiri penerapan, perbuatan serta contoh nyata dari Salafush Sholeh.
2. Mereka yang mengaku-ak u mengikuti Imam Sayyidina Ali ra yang dikenal sebagai kaum Syiah.
3. Mereka yang belajar agama ke “barat” hingga terkena paham Sekulerism e, Pluralisme , Liberalism e
4. Mereka yang mengikuti Mirza Ghulam Ahmad (ahmadiyah ) , freemason dari India atas pembiyaan Yahudi Inggris
5. Mereka yang mengikuti Abdul Baha (bahaiyah) , freemason dari Iran. Kaum Bahai beri’tiqod (aqidah) bahwa Tuhan menjelma ke dalam tubuh Bahaullah, jadi ia adalah manifestas i dari Tuhan diatas dunia.
Kita bisa saksikan sesama korban hasutan atau ghazwul fikri (perang pemahaman) dari kaum Zionis Yahudi saling membunuh sebagaiman a yang terjadi di Yaman
Berikut kutipan berita dari http:// www.eramusl im.com/ berita/ dunia/ pertempuran -antara-mu jahidin-sa lafi-dan-s yiah-di-ya man-tewask an-20-oran g.htm
*****awal kutipan *****
Pertempura n antara sekte Syiah Houthi melawan mujahidin salafi di Dammaj, telah menyebabka n
sepuluh orang tewas di kedua belah pihak, kata pejabat Yaman, yang
berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan protokol militer.
Meski sekte Syiah Houthi menganut paham Zaidiyah yang konon tidak mengkafirk an para sahabat Nabi SAW, namun faktanya kebenciann ya terhadap ahlus Sunnah tidak beda jauh dengan kaum rafidhah.
***** akhir kutipan *****
Majalah Dakwah Islam “Cahaya Nabawiy” Edisi no 101, Januari 2012 memuat topik utama berjudul “SYIAH-WAH ABI: Dua seteru abadi” , Berikut sedikit kutipannya ,
**** awal kutipan ****
“Sebenarny a ada fakta lain yang luput dari pemberitaa n media dalam tragedi itu. Peristiwa itu bermula dari tertangkap nya mata-mata utusan Darul Hadits oleh orang-oran g suku Hutsi yang menganut Syiah. Selama beberapa lama Darul Hadits memang mengirim mata-mata untuk mengamati kesaharian warga Syiah. Suku Hutsi merasa kehormatan mereka terusik dengan keberadaan mata-mat ini. Kehormatan
adalah masalah besar bagi suku-suku di Jazirah Arab. Tak ayal, suku
Hutsi pun menyerbu Darul Hadits sebagai ungkapan amarah mereka. Selama
beberapa hari Darul Hadits dikepung orang-oran g Hutsi yang kebanyakan tergabung dalam milisi pemberonta k“
“Dua warga Indonesia tewas dalam baku tembak, sementara yang lainnya bersembuny i di kampus. Anehnya, meskipun beberapa kali dibujuk , para mahasiswa tetap tak mau dievakuasi pihak kedutaan. Mereka berdalih bahwa diri mereka sedang berjihad melawan musuh. Doktrin yang ditanamkan kepada mahasiswa Darul Hadits cukup, sangar yakni, “Jihad terhadap syiah rafidah al-Houtsi”
***** akhir kutipan *****
Ironis sekali , kedua sekte masing-mas ing merasa berjihad dan memerangi sesama manusia yang telah bersyahada t.
Rasulullah shallallah u alaihi wasallam bersabda, “mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhny a adalah kekufuran”. (HR Muslim 97)
Rasulullah lalu bertanya: 'Kenapa kamu membunuh orang yang telah mengucapka n Laa Ilaaha Illaahu? ' Aku menjawab, Wahai Rasulullah ! Sesungguhn ya lelaki itu mengucap demikian karena takutkan ayunan pedang. Rasulullah bertanya lagi: Sudahkah kamu membelah dadanya sehingga kamu tahu dia benar-bena r mengucapka n Kalimah Syahadat atau tidak? Rasulullah terus mengulangi pertanyaan itu kepadaku hingga menyebabka n aku berandai-a ndai bahwa aku baru masuk Islam saat itu. (HR Muslim 140)
Dia berkata, 'Dan kami saat itu diberitahu kan peristiwa Usamah bin Zaid, yang mana ketika dia telah mengangkat pedangnya, tiba-tiba orang musyrik itu mengucap, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah', namun dia tetap saja membunuhny a. Maka Basyir pun mendatangi Nabi shallallah u 'alaihi wasallam untuk mengadukan dan menanyakan hal itu kepada beliau. Dia menceritak annya kepada beliau dan apa yang diperbuat oleh lelaki tadi. Maka beliau pun memanggil Usamah dan menanyainy a, 'Kenapa kamu membunuhny a? ' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah , dia telah melukai kaum muslimin, dia telah membunuh si fulan dan si fulan, dan dia menyebutka n sebuah nama kepadanya, dan sungguh telah menyimpan dendam terhadapny a, namun ketika dia melihat pedangku ini, dia mengucap, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah'. Rasulullah shallallah u 'alaihi wasallam bertanya lagi: 'Apakah kamu yang telah membunuhny a? ' Dia menjawabny a,
'Ya.' Beliau bertanya lagi: 'Lalu apa yang hendak kamu perbuat dengan
kalimat, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah', jika
di hari kiamat kelak ia datang (untuk minta pertanggun g jawaban) pada hari kiamat nanti? ' (HR Muslim 142)
Wassalam
Zon di Jonggol, Kab Bogor 16830