PERTANYAAN
:
Assalamualaikum asatidz/ah.
Ana mau tanya bagaimna hukumnya perempuan adzan ? Syukron ataz jawabannya.
[Luxman
Cah Manoet].
JAWABAN
:
Wa'alaikumsalam. ADZAN dan
WANITA :
• Bila dengan suara pelan
untuk dirinya sendiri dan kaum sejenisnya (sesama wanita) boleh, tapi tidak
sunah
• Bila dengan suara keras
sekira dapat didengar oleh orang laki-laki lain maka haram
(
ويستحب الإقامة وحدها للمرأة ) لنفسها وللنساء لا للرجال والخناثى وللخنثى لنفسه
وللنساء لا للرجال أما الأذان فلا يندب للمرأة مطلقا فإن أذنت سرا لها أو لمثلها
أبيح أو جهرا فوق ما تسمع صواحبها وثمة من يحرم نظره إليها حرم للإفتتان بصوتها
كوجهها
Disunahkan Iqamat saja bagi
wanita untuk dirinya dan untuk sesama kaum wanita tidak iqamat untuk kaum
laki-laki, kaum banci. Disunahkan juga iqamat bagi banci untuk dirinya dan kaum
wanita tidak untuk kaum laki-laki. Sedangkan adzan maka tidak disunahkan bagi
wanita secara muthlak, namun bila ia adzan secara pelan untuk dirinya atau untuk
sesamanya (wanita) diperbolehkan. Bila adzannya dengan keras dalam batas diluar
yang dia perdengarkan pada teman-temannya, disana ulama berpendapat keharaman
melihat wajah wanita karena khawatir menimbulkan fitnah begitu dengan suaranya.
[ Minhaj al-Qawiim I/149 ].
وَ)
سُنَّ (إِقَامَةٌ لأُنْثَى) سِرًّا وَخُنْثَى فَإِنْ أَذَّنَتْ لِلنِّسَاءِ سِرًّا
) لَمْ يُكْرَهْ أَوْ جَهْرًا حَرُمَ (قَوْلُهُ وَسُنَّ إِقَامَةٌ لأُنْثَى) أَيْ
لِنَفْسِهَا وَلِلنِّسَاءِ لاَ لِلرِّجَالِ وَالْخُنَاثِيْ وَلاَ يُسَنُّ لَهَا
اْلأَذَانُ مُطْلَقًا
Disunatkan iqamat bagi
wanita dengan suara pelan, demikian pula waria. Bilamana seorang wanita adzan
sesama wanita dengan suara pelan maka tidak makruh, atau dengan suara keras maka
haram. Kalimat “disunatkan iqamat bagi wanita” yakni bagi dirinya atau sesama
wanita, bukan terhadap para pria dan waria. Tidaklah disunatkan bagi wanita
adzan secara mutlak. [ I’anah al-Thalibin I/233 ]. Wallaahu A'lamu Bis
Showaab. [Masaji Antoro].