PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum
warohmatullah. Afwan, kalau sesudah makan kita disunatkan menjilati tangan kita,
pertanyaannya :
1.Memulai menjilatnya dari
mana dulu, dari ibu jari dulu atau dari kelingking dulu ?
2.Bagaimana adab adaban makan
dan minum yang sesuai Rosululullah Shollallahu 'alaihi wasallam ? Syukron.
[Aank
Andri].
JAWABAN
:
Wa'alaikumsalam. Ya setelah
makan, sunnah menjilati jemari, DIAWALI JARI TENGAH, KEMUDIAN JARI TELUNJUK DAN
TERAKHIR IBU JARI. BERIKUT BEBERAPA ADAB MAKAN :
• Makan dengan jemari
tangan
Disunahkan makan
menggunakan tiga jemari tangan saat ia makan dengan memakai tangan, namun tidak
masalah bila ia menggunakan alat semacam sendok atau lainnya.
• Menjilat jemari seusai
makan
Termasuk yang menjadi
kesunahan setelah usai makan adalah menjilati jemari sebelum ia usap dengan sapu
tangan (atau basuh dengan air) berdasarkan hadits :
1.Dari Abu Hurairah ra. bahwa
Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah
ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana
munculnya keberkahan.” (HR. Muslim III/1607)
2.Bila salah seorang diantara
kalian makan, Janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati
jarinya..” (HR. Bukhari-Muslim).
- Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah
45/272 :
الأَْكْل
بِأَصَابِعِ الْيَدِ :
31
- يُسَنُّ الأَْكْل بِثَلاَثَةِ أَصَابِعَ ، هَذَا إِنْ أَكَل بِيَدِهِ ، وَلاَ
بَأْسَ بِاسْتِعْمَال الْمِلْعَقَةِ وَنَحْوِهَا . (3) وَالتَّفْصِيل فِي ( أَكْلٌ
ف 17 ) .
لَعْقُ
الأَْصَابِعِ بَعْدَ الأَْكْل :
32
- ذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إِلَى أَنَّ لَعْقَ الأَْصَابِعِ بَعْدَ الأَْكْل
وَقَبْل الْمَسْحِ بِالْمَنْدِيل سُنَّةٌ ؛ لِمَا وَرَدَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَال : " إِذَا أَكَل أَحَدُكُمْ فَلْيَلْعَقْ
أَصَابِعَهُ ، فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي فِي أَيَّتِهِنَّ الْبَرَكَةُ " (1)
.
وَلِمَا
وَرَدَ أَنَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال : إِذَا أَكَل
أَحَدُكُمْ طَعَامَهُ فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا
(2) .
__________
(3)
الإنصاف 8 / 121 .
(1)
حديث : " إذا أكل أحدكم فليلعق أصابعه . . " أخرجه مسلم ( 3 / 1607 ) من حديث أبي
هريرة .
(2)
حديث : " إذا أكل أحدكم طعاما . . " أخرجه البخاري ( فتح الباري 9 / 577 ) ومسلم (
3 / 1605 ) من حديث
Menurut Imam at-Thabraani
dalam kitab al-Ausaath dari hadits riwayat Ka’b Bin ‘Ajrah ra dituturkan
tatacara menjilati tangan seusai makan. ”Aku melhat Rasulullah shallallaahu
alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jemarinya, ibu jari dan dua jari
yang menyandinginya, kemudian aku melihat beliau menjilati ketiga jemarinya
sebelum dibersihkan dengan sapu tangan, mulai dari jari yang tengah kemudian
jari yang menyandinginya (telunjuk) kemudian ibu jari.
Berkata Guru Kami
(al-‘Iraaqy) dalam kitab Syarh at-Tirmidzi “Rahasianya adalah :
1.Karena jari tengah paling
kotor saat makan sebab ia jemari paling panjang karena sisa makanan yang ada
padanya lebih banyak ketimbang dijemari lainnya
2.Saat seseorang menjilati
jemarinya kemungkinan perut jemari menghadap pada wajahnya, oleh karena
panjangnya jari tengah saat ada sisa makanan yang jatuh dari jari tengah
berpindah kejari arah kanannya (telunjuk) dan dari jari telunjuk berpindah
kearah ibu jari.
- Fath al-Baari IX/579
:
وقع
في حديث كعب بن عجرة عند الطبراني في الأوسط صفة لعق الأصابع ولفظه رأيت رسول الله
صلى الله عليه و سلم يأكل بأصابعه الثلاث بالإبهام والتي تليها والوسطى ثم رأيته
يلعق أصابعه الثلاث قبل أن يمسحها الوسطى ثم التي تليها ثم الإبهام قال شيخنا في
شرح الترمذي كأن السر فيه أن الوسطى أكثر تلويثا لأنها أطول فيبقى فيها من الطعام
أكثر من غيرها ولانها لطولها أول ما تنزل في الطعام ويحتمل أن الذي يلعق يكون بطن
كفه إلى جهة وجهه فإذا ابتدأ بالوسطى انتقل إلى السبابة على جهة يمينه وكذلك
الإبهام والله أعلم
- Faidh al-Qadiir I/482
:
قال
ابن العربي : وقد كانوا يلعقون ويمسحون ثم يغسلون ، وقد لا وكذا تفعل العرب لا تغسل
يدها حتى تمسح.
وحكمته
أن الماء إذا رد على اليد قبل مسحها ترك ما عليها من زفر ودسم وزاد قذرا ، وإذا
مسحها لم يبق إلا أثر قليل يزيله الماء.
Ibn ‘Arabi berkata “Adalah
kebiasaan orang mereka seusai makan, menjilati tangan, mengusapnya dengan sapu
tangan dan mencuci tangannya, begitu juga kebiasaan orang arab mereka tidak
mencuci tangannya sebelum ia mengusapinya dengan serbet”. Hikmahnya saat air
cucian mengenai tangan yang belum diusapi dengan serbet kotoran dari sisa
makanan sangatlah banyak hingga membuat air semakin keruh dan tanganpun tidak
bersih berbeda saat dilap dengan serbet sebelumnya kotoran yang tersisa
tinggalah sedikit yang dapat dijamin bersih dengan dicuci memakai air. Wallaahu
A'lamu Bis Showaab. [Masaji
Antoro].